Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Ini Pilot India yang Wajahnya Berdarah dan Diarak Tentara Pakistan

Kamis, 28 Februari 2019 - 10:14:00 WIB
Ini Pilot India yang Wajahnya Berdarah dan Diarak Tentara Pakistan
Tentara Pakistan berdiri di sebelah apa yang mereka klaim puing-puing jet tempur India yang ditembak jatuh di Kashmir yang dikuasai Pakistan. (Foto: AFP/STR)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Seorang pilot pesawat tempur India yang pesawatnya ditembak jatuh digebuki massa dan diarak oleh militer Pakistan. Pilot itu tampaknya menjadi gambaran krisis antara kedua negara pemegang senjata nuklir ini.

Pakistan mengklaim menembak jatuh dua pesawat tempur India dan menangkap pilotnya pada Rabu kemarin.

Pilot itu dipukuli oleh penduduk desa di wilayah Kashmir dan kemudian dibawa oleh tentara. Videonya dengan cepat menyebar dan memicu gejolak di kalangan pengguna media sosial di kedua negara.

Militer India belum mengonfirmasi identitas pilotnya, namun media negara itu menyebutkan namanya sebagai Abhinandan Varthaman.

Apa yang dialami Varthaman mengundang kecaman dan pujian. Di kampung asalnya, di India selatan, para pendukung Varthaman berkumpul menyatakan solidaritas.

Dalam satu video lainnya di medsos, seorang prajurit Pakistan tampak melindungi Varthaman dari amukan massa. Dia berteriak "cukup" ketika massa memukuli wajah pilot nahas tersebut.

Kementerian Informasi Pakistan juga merilis video yang menunjukkan bagaimana Varthaman dengan mata tertutup kain, memberikan pernyataan, "Saya terluka dan saya minta air minum".

Pakistan menangkap seorang pilot pesawat tempur India yang pesawatnya ditembak jatuh. (Twitter: Major Gaurav Arya)

Dia kemudian mengungkapkan nama dan pangkatnya sebelum dengan sopan menepis pertanyaan tentara Pakistan.

"Saya tak seharusnya memberitahu hal itu," katanya.

Tak lama kemudian, militer Pakistan merilis video yang menunjukkan sang pilot sudah kondisi lebih "santai", tanpa penutup mata. Dia berterima kasih kepada tentara Pakistan, lalu meminum tehnya.

"Para perwira Angkatan Darat Pakistan merawat saya dengan baik. Mereka orang-orang yang baik," katanya, seperti dilaporkan ABC News, Kamis (28/2/2019).

Kementerian Luar Negeri India menuding video-video yang dirilis Pakistan sebagai tindakan vulgar mempertontonkan pilot yang terluka. India menuduh Pakistan melanggar hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa.

"Pakistan tentunya menyadari untuk memastikan tak ada bahaya bagi personel pertahanan India yang berada dalam tahanannya," katanya.

"India juga mengharapkan kepulangannya secara aman dan segera," tambah penyataan Deplu India.

Jubir militer Pakistan Asif Ghafoor mengunggah foto pilot itu ke medsos dan mengklaim dia diperlakukan sesuai norma-norma etika militer.

Maskapai penerbangan dari negara-negara Asia Timur tujuan Eropa terpaksa mengalihkan rute menyusul keputusan Pakistan menutup total wilayah udaranya.

India juga membatasi penerbangan di lebih dari setengah bandara pada hari Rabu.

Dalam perkembangan lainnya, India mulai membangun sekitar 14.000 bunker untuk penduduknya di perbatasan dengan Pakistan di Jammu dan Kashmir.

Pesawat tempur India yang ditembak jatuh di wilayah Kashmir. (AP: Mukhtar Khan)

Pada Selasa malam, militer Pakistan melepaskan tembakan ke sisi India dari perbatasan yang dikenal sebagai Line of Control (LoC) yang membelah wilayah Kashmir. India membalas tembakan tersebut.

Ketegangan terakhir antara kedua negara dipicu aksi bom bunuh diri yang menewaskan 40 polisi paramiliter India di Kashmir.

India melancarkan serangan udara ke saaran yang mereka klaim sebagai kamp militan di Pakistan.

Serangan tersebut dibalas Pakistan pada Rabu kemarin dan mengklaim menembak jatuh dua jet India di wilayah Pakistan.

India menuduh Pakistan mensponsori kaum militan di Kashmir, satu-satunya wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim di India.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut