Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang
Advertisement . Scroll to see content

Ini yang Akan Dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing Setelah Gulingkan Aung San Suu Kyi

Rabu, 03 Februari 2021 - 13:49:00 WIB
Ini yang Akan Dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing Setelah Gulingkan Aung San Suu Kyi
Min Aung Hlaing (Foto: MRTV via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Pemimpin baru Myanmar pascakudeta memprioritaskan beberapa agenda selama pemerintahan transisi setahun ke depan. Mereka akan menyelidiki kecurangan pemilu November 2020 serta penanganan wabah Covid-19.

Pemimpin Myanmar hasil kudeta Jenderal Min Aung Hlaing mengumumkan langkah tersebut dalam pertemuan pertama pemerintahan baru di Ibu Kota Naypyitaw, Selasa (2/2/2021).

Surat kabar pemerintah, Global New Light of Myanmar, dalam terbitan Rabu (3/2/2021) melaporkan, tuduhan kecurangan pemilu merupakan salah satu alasan militer menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi.

Disebutkan, Suu Kyi tidak merespons permintaan terkait tuduhan pelanggaran pemilu yang meluas. 

Komisi pemilihan Myanmar UEC pada 4 hari sebelum kudeta militer menyatakan tidak ada pelanggaran masif dalam pemilu yang bisa memengaruhi hasil suara.

Dalam pemilu pada November 2020, partai yang dipimpin Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), merebut 396 dari 476 kursi di majelis rendah (DPR) dan tinggi (Senat) parlemen. Sementara itu partai oposisi, Partai Pembangunan dan Solidaritas Persatuan yang juga didukung militer, hanya mendapat 33 kursi untuk majelis rendah dan tinggi.

Militer Myanmar menyatakan akan memegang kekuasaan selama keadaan darurat yakni setahun. Setelah itu pemerintahan di bawah militer akan menggelar pemilu yang baru dan pemenangnya akan mengambil alih pemerintahan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut