Inilah 5 Tokoh Terkenal yang Bagian Tubuhnya Diawetkan
JAKARTA, iNews.id - Inilah lima tokoh terkenal yang bagian tubuhnya diawetkan. Dalam sejarah manusia, kita sering menemukan bahwa beberapa tokoh terkenal memilih untuk mengabadikan warisan mereka dengan cara yang unik dan mungkin sedikit aneh.
Salah satu cara yang menonjol adalah dengan mengawetkan bagian tubuh mereka setelah kematian.
Vladimir Lenin, pemimpin Revolusi Rusia, meninggal pada tahun 1924. Sebagai penghormatan atas perannya dalam mendirikan Uni Soviet, tubuhnya diawetkan dan ditempatkan dalam makam terbuka di Makam Lenin di Moskow.
Bagian tubuh atasnya, termasuk kepala dan otaknya, diawetkan secara terpisah dan dipamerkan di Institut Lenin di Moskow.
Lenin menjadi salah satu tokoh yang paling terkenal dengan bagian tubuhnya yang diawetkan, dan pengunjung dari seluruh dunia masih datang untuk melihatnya.
Eva Perón, istri mantan Presiden Argentina Juan Perón, dikenal sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh dalam sejarah Argentina.
Setelah kematiannya pada tahun 1952, tangan kanannya diawetkan dan dipamerkan di Museum Eva Perón di Buenos Aires.
Bagian tubuh yang diawetkan ini menjadi simbol perjuangannya untuk keadilan sosial dan tetap menjadi objek pemujaan bagi banyak pendukungnya.
Jeremy Bentham, seorang filsuf dan pemikir politik Inggris abad ke-18, memilih untuk mengawetkan kepala setelah kematiannya pada tahun 1832.
Kepala Bentham dijaga dengan baik dan ditempatkan di College University London, tempat dia menjadi salah satu pendiri.
Meskipun keputusannya dianggap kontroversial, kepala Bentham tetap menjadi simbol pemikirannya yang berpengaruh dalam bidang etika dan hukum.
Albert Einstein adalah salah satu tokoh yang memiliki pemikiran jenius dan luar biasa. Berkat teorinya, dunia menuju ke era modern. Diketahui kecerdasan intelektual Albert Einstein sekitar 160 sampai 190.
Karena kepintaran dan kecerdasannya-lah, Einstein menjadi terkenal. Meninggalnya pada 18 April 1955 menjadi berita populer di dunia saat itu.
Memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa, para ilmuwan dan dokter sepakat untuk mengautopsi jasadnya dan mempertahankan otak manusia jenius ini.