Investasi Asing Baik tapi Harus Memberikan Manfaat pada Rakyat
Satu tahun Tun bersama koalisi Pakatan Harapan memimpin Malaysia. Apa yang telah dicapai sejauh ini?
Saat ini, banyak anggapan pemerintah Pakatan Harapan tidak begitu populer, kita terima saja. Memang ketika memimpin pemerintah kita perlu melakukan berbagai tindakan. Sebaliknya di pihak lawan, mereka tidak perlu melakukan apapun, mengkritik saja. Jadi mereka tunjuk kelemahan pemerintah, dan kita (Pakatan Harapan) menjadi kurang populer. Mereka, yang menegur dan mengkritik (pemerintah) memang populer, dan itulah yang akan selalu terjadi.
Terkait pemilu mendatang (GE15), apakah mereka (masyarakat Malaysia) memilih partai yang lama? Saya yakin tidak. Mereka sadar partai yang sudah memerintah negara ini selama 61 tahun adalah partai yang korup, yang tidak boleh diberi peluang.
Sudah ada masyarakat yang menagih janji saat Tun kampanye satu tahun lalu?
Ya, kita membuat banyak sekali janji, Tapi, kita buat janji dalam manifesto waktu, kita tidak mengetahui masalah sebenarnya yang dihadapi. Ketika kita mempimpin pemerintahan, maka kita mengetahui keburukan di negara kita ini jauh lebih besar, memerlukan waktu, tenaga serta dana yang banyak untuk mengatasinya.
Saat ini Tun berusia 93 tahun dan memutuskan untuk kembali ke politik. Apakah ada kekecewaan Tun terhadap generasi muda?
Ketika saya meletakkan jabatan pada 2003, saya tidak ada harapan sama sekali untuk kembali menjadi Perdana Menteri. Tetapi, setelah saya meletakkan jabatan datang banyak rombongan agar saya melakukan sesuatu karena mereka tidak puas dengan pemerintahan. Mereka minta supaya saya betulkan keadaan yang tidak baik ini. Awalnya saya coba untuk memberi nasihat kepada pemerintah, tapi nasihat saya tidak dipedulikan.