Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak
Advertisement . Scroll to see content

Iran Akui Bagian Penting Fasilitas Nuklir yang Terbakar Rusak Berat

Senin, 06 Juli 2020 - 09:59:00 WIB
Iran Akui Bagian Penting Fasilitas Nuklir yang Terbakar Rusak Berat
Sebagian bangunan fasilitas nuklir bawah tanah Iran yang terbakar (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Iran mengonfirmasi kerusakan bangunan fasilitas nuklir bawah tanah Natanz yang terbakar pada Kamis lalu.

Kantor berita pemerintah, IRNA, melaporkan, fasilitas yang rusak adalah bangunan tempat mesin sentrifugal yang baru.

Para pejabat Iran sebelumnya mengatakan kebakaran hanya berdampak pada gudang industri. Namun, foto dan video yang dirilis stasiun televisi pemerintah Iran menunjukkan bangunan dua lantai dengan tanda hangus dan atapnya hancur.

Juru bicara badan nuklir Iran, Behrouz Kamalvandi, mengatakan, fasilitas yang terbakar dibangun pada 2013 dan diresmikan pada 2018.

"Mesin-mesin sentrifugal tercanggih akan dibangun di sana. Ini mungkin menyebabkan keterlambatan dalam pengembangan serta produksi mesin-mesin sentrifugal canggih dalam jangka menengah,” kata Kamalvandi, dikutip dari Associated Press, Senin (6/7/2020).

Dia mengatakan, api melalap instrumen presisi dan pengukuran, namun fasilitas tersebut belum beroperasi dengan kapasitas penuh karena pembatasan yang diberlakukan dalam perjanjian nuklir tahun 2015 dengan enam negara.

Iran mulai bereksperimen dengan menggunakan mesin sentrifugal baru yang diklaim lebih canggih setelah Amerika Serikat menarik diri secara sepihak dari kesepakatan tersebut 2 tahun lalu.

Sementara itu video dan pesan online dari pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas kebakaran itu muncul pada Jumat lalu. Salah satunya adalah kelompok yang menamakan diri ‘Cheetahs of the Homeland’. Nama tersebut baru pernah dikenal sebelumnya.

Munculnya kelompok ini memicu spekulasi bahwa kebakaran didalangi sabotase oleh pihak asing, seperti Amerika Serikat dan Israel, seperti terjadi saat wabah virus komputer Stuxnet.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut