Iran Akui Gelar Pertemuan dengan Arab Saudi untuk Redakan Ketegangan di Timur Tengah
DUBAI, iNews.id - Iran akhirnya buka suara untuk pertama kali, mengakui sedang dalam pembicaraan dengan Arab Saudi untuk meredakan ketegangan.
Sebelumnya Arab Saudi juga mengakui menggelar pertemuan dengan Iran untuk meredakan ketegangan di kawasan, meskipun hasil akhirnya belum bisa dipastikan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, kedua pihak perlu membicarakan masalah ini karena sangat penting.
"Menurunnya ketegangan antara dua negara muslim di Teluk Persia merupakan kepentingan kedua negara serta kawasan," kata Khatibzadeh, dikutip dari Reuters, Senin (10/5/2021).
"Kami menyambut baik penyelesaian masalah antara kedua negara. Kami akan melakukan upaya terbaik dalam hal ini," ujarnya, seraya menegaskan pemerintahannya masih menunggu hasil pembicaraan.
Pekan lalu, Kepala Perencanaan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Rayed Kriml mengatakan pembicaraan kedua negara bertujuan mengurangi ketegangan, namun masih terlalu dini untuk menentukan hasilnya. Saudi ingin melihat perilaku Iran.
Iran dan Arab Saudi terjebak dalam konflik di kawasan, mulai perang Yaman, Suriah, hingga Irak. Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik pada 2016.
Sumber di Timur Tengah bulan lalu mengatakan kedua negara mengadakan dua putaran pembicaraan di Irak.
Editor: Anton Suhartono