Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi AS Ramai-Ramai Kecam Uji Coba Senjata Nuklir: Berbahaya dan Sembrono!
Advertisement . Scroll to see content

Iran Bantah Kirim Ratusan Rudal Balistik ke Rusia meski Tak Dilarang

Sabtu, 24 Februari 2024 - 08:29:00 WIB
Iran Bantah Kirim Ratusan Rudal Balistik ke Rusia meski Tak Dilarang
Iran membantah telah mengirim ratusan rudal balistik permukaan ke permukaan ke Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id - Iran membantah telah mengirim rudal balistik ke Rusia. Sebelumnya, Reuters, mengutip sumber keamanan Iran, melaporkan negara itu mengirim ratusan rudal balistik permukaan ke permukaan ke Rusia sebagai bagian dari perjanjian pertahanan kedua negara.

Mengomentari laporan itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberikan tanggapan internasional yang keras terhadap ekspor senjata tersebut. Pemerintahan Biden pada Kamis lalu memperingatkan Iran bahwa negara itu akan menghadapi respons yang cepat dan keras dari komunitas internasional jika terbukti memberikan rudal balistik ke Rusia.

Misi Iran untuk PBB dalam pernyataan, Jumat (23/2/2024), menegaskan negaranya memiliki kewajiban moral untuk mencegah perang, dalam hal ini antara Rusia dengan Ukraina.

“Meskipun tidak ada pembatasan hukum terhadap penjualan rudal balistik, Iran secara moral berkewajiban untuk menahan diri dari transaksi senjata selama konflik Rusia-Ukraina guna mencegah terjadinya perang,” bunyi laporan misi Iran untuk PBB, di media sosial X.

Ditegaskan, Iran akan patuh terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

Dewan Keamanan PBB sebelumnya menerapkan sanksi larangan ekspor senjata terhadap Iran, termasuk rudal dan drone. Namun pembatasan itu telah berakhir sejak Oktober 2023.

Meski demikian, AS dan Uni Eropa tetap mempertahankan sanksi terhadap program rudal balistik Iran di tengah kekhawatiran atas ekspor senjata ke proksi mereka di Timur Tengah serta Rusia.

Iran awalnya membantah memasok drone ke Rusia, namun beberapa bulan kemudian mengaku pernah mengirim sejumlah kecil drone sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut