Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Iran dan Kekuatan Dunia Gelar Pertemuan Virtual Hari Ini, Bahas Kesepakatan Nuklir

Jumat, 02 April 2021 - 07:18:00 WIB
Iran dan Kekuatan Dunia Gelar Pertemuan Virtual Hari Ini, Bahas Kesepakatan Nuklir
Iran membangun fasilitas nuklir bawah tanah di Natanz untuk mengantisipasi serangan udara. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSELS, iNews.id – Para pejabat dari Iran, China, Rusia, Prancis, Jerman, dan Inggris berencana menggelar pertemuan secara virtual pada Jumat (2/4/2021). Mereka akan membahas kemungkinan kembalinya AS ke Kesepakatan Nuklir 2015 (JCPOA). 

“Para peserta akan membahas prospek kemungkinan kembalinya Amerika Serikat ke JCPOA dan bagaimana memastikan implementasi penuh dan efektif dari perjanjian tersebut oleh semua pihak,” ungkap Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, dikutip Alarabiyah, Kamis (1/4/2021) malam.

AS menyambut baik pengumuman itu dan menyatakan siap untuk mengambil langkah bersama untuk kembali ke kesepakatan. “Kami jelas menyambut baik ini sebagai langkah positif,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, kepada wartawan.

Menurut dia, AS siap untuk kembali menaati Kesepakatan Nuklir 2015 secara konsisten, sepanjang Iran juga melakukan hal yang sama. “Kami telah mencari opsi untuk melakukannya (serangkaian langkah awal bersama), termasuk dengan percakapan tidak langsung melalui mitra-mitra Eropa kami,” ujar Price menambahkan.

Washington DC dan Teheran telah terjebak dalam kebuntuan dalam upaya menerapkan kembali Kesepakatan Nuklir 2015. Namun, sejak menjabat pada Januari, Presiden AS Joe Biden mengambil langkah cukup drastis. 

Politikus Partai Demokrat itu berjanji untuk membuka  kembali ruang dialog, setelah pendahulunya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir tersebut pada 2018.

Namun, Iran dengan tegas menuntut agar semua sanksi di era Trump terhadap negeri Persia itu dicabut sebelum pembicaraan kesepakatan dimulai lagi. Teheran juga berulang kali mengancam bakal meningkatkan aktivitas nuklir mereka, jika sanksi-sanksi itu tak juga dihentikan. Ancaman itu membuat Biden gerah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut