Iran dan Rusia Gelar Latihan Perang Gabungan di Samudera Hindia Libatkan Kapal Perusak
LONDON, iNews.id - Iran dan Rusia menggelar latihan perang bersama di Samudera Hindia melibatkan banyak kapal perang.
Latihan perang ini berlangsung di tengah ketidakpastian nasib perjanjian nuklir Iran ke depan. Iran meningkatkan pengayaan uranium di atas kesepakatan Rencana Aksi Komrpehensif Bersama (JCPOA) tahun 2015 setelah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Donald Trump, menarik diri sejak Mei 2018. Rusia merupakan sekutu dekat Iran.
Stasiun televisi Press TV melaporkan, Angkatan Bersenjata Iran menggelar latihan Angkatan Laut bersama Rusia di utara Samudera Hindia bertujuan meningkatkan keamanan perdagangan maritim.
Unit dari Angkatan Laut Iran dan Pasukan Garda Revolusi ambil bagian dalam latihan bertajuk 'Sabuk Keamanan Maritim Iran-Rusia 2021' itu.
Menurut juru bicara latihan perang, Gholamreza Tahani, kapal perusak Rusia, kapal logistik, serta helikopter ikut serta dalam latihan tersebut.
"Pesan terpenting dari latihan ini adalah perdamaian dan persahabatan bagi negara-negara tetangga dan mereka yang berada di kawasan," kata Tahani.
"Iran, di tahun ke-43 setelah kemenangan gemilang Revolusi (1979), telah mencapai tingkat kematangan dalam ilmu dan teknologi maritim, menjadi tuan rumah bagi kekuatan dunia untuk kedua kalinya dalam latihan gabungan," ujarnya, menambahkan.
Ini merupakan latihan perang gabungan Iran-Rusia sejak 2019. Saat itu China juga ikut serta dalam latihan perang selama 4 hari.
Iran meningkatkan kerja sama militer dengan China dan Rusia di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat. Dewan Keamanan PBB mencabut sanksi senjata terhadap Iran pada tahun lalu.
Kunjungan perwakilan Angkatan Laut Rusia dan China ke Iran juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pasukan Garda Revolusi Iran pada Kamis lalu juga menggelar latihan perang di dekat perbatasan dengan Irak, dengan mengerahkan drone, helikopter, dan tank.
Editor: Anton Suhartono