Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arab Saudi hingga Mesir Kecam Kebrutalan Israel di Yerusalem dan Serangan di Al-Aqsa
Advertisement . Scroll to see content

Iran Desak PBB Kutuk Tindakan Israel di Yerusalem

Minggu, 09 Mei 2021 - 03:50:00 WIB
Iran Desak PBB Kutuk Tindakan Israel di Yerusalem
Bentrok terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem. (Foto: reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id – Sejumlah negara Arab mengutuk tindakan polisi Israel di Yerussalem Timur dan di Masjid Al-Aqsa. Setelah Arab Saudi dan Mesir, Iran juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk tindakan polisi Israel yang mereka aggap kejahatan perang

Lebih dari 200 orang terluka pada Jumat (7/5/2021) malam ketika polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah warga Palestina di tempat tersuci ketiga umat Islam.

“Iran mengutuk serangan terhadap masjid Al-Aqsa oleh militer rezim penjajah Quds (Yerusalem)," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Saeed Khatibzadeh.

"Kejahatan perang ini sekali lagi membuktikan kepada dunia sifat kriminal dari rezim Zionis yang tidak sah," kata dia.

Dia menambahkan, “Iran menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga internasional terkait lainnya untuk bertindak sesuai kewajiban mereka yang pasti untuk menghadapi kejahatan perang ini."

Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadhan.

Ancaman penggusuran telah membayangi empat keluarga Palestina yang rumahnya diklaim oleh para pemukim Yahudi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (7/5) meminta Israel mengakhiri penggusuran paksa di Yerusalem timur yang dicaplok.

PBB memperingatkan tindakan Israel dapat dianggap sebagai "kejahatan perang."

Kerusuhan Jumat terjadi pada Hari Yerusalem yang merupakan solidaritas tahunan untuk Palestina yang diperingati oleh Iran dan sekutunya di sekitar wilayah tersebut.

Dalam pidatonya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut, “Israel bukan negara, tapi basis teroris.”

Dia menekankan, "Memerangi rezim lalim ini adalah tugas semua orang."

Dukungan untuk perjuangan Palestina telah menjadi pilar kebijakan luar negeri Iran sejak revolusi Islam 1979. Iran dan sekutunya dianggap oleh Israel sebagai musuh terbesarnya.

Israel menduduki Yerusalem timur selama Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian mencaploknya. Tindakan itu tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut