YERUSALEM, iNews.id – Polisi Israel dan warga Palestina bentrok di luar tembok Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (24/4/2021) malam. Ratusan polisi Israel dengan perlengkapan antihuru-hara dikerahkan di sekitar Kota Tua menyusul bentrokan yang terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Reuters melaporkan, beberapa warga Palestina melemparkan batu dan botol ketika polisi berkuda membubarkan kerumunan, tadi malam. Kendati demikian, insiden kekerasan kali ini tidak seintens malam-malam sebelumnya.
PM Hungaria Orban Murka Uni Eropa Pinjami Ukraina Rp1.764 Triliun: Uang Sia-sia!
Aksi protes massal oleh warga Palestina menyebar ke beberapa kota di Tepi Barat dan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza. Militer Israel mengaku telah membubarkan ratusan pendemo. Beberapa dari massa melemparkan batu ke arah polisi dan membakar ban.
Sejak awal Ramadhan pada 13 April lalu, bentrokan dan insiden kekerasan terjadi hampir setiap malam di Yerusalem—yang menjadi kota suci bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Bentrokan itu berpusat di Gerbang Damaskus di tembok Kota Tua, setelah Sholat Tarawih.
Reaktor Nuklir Israel Terima Ancaman Serangan Roket, Sirene Dibunyikan
“Polisilah yang menyebabkan masalah. Kami ingin duduk di sini, di Gerbang Damaskus pada Ramadhan,” kata seorang warga Palestina dari Yerusalem Timur, Fares (22).
“Semua tempat ditutup karena virus corona, semua orang disuruh di rumah. Padahal Gerbang Damaskus sangat penting bagi warga Palestina, karena namanya dan jalan menuju tempat-tempat suci kami,” tuturnya.
Israel Bombardir Jalur Gaza, Kerahkan Jet Tempur dan Helikopter Militer Dini Hari
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku