TEHERAN, iNews.id - Presiden Hassan Rouhani mengatakan kerusuhan yang sudah berlangsung selama dua hari di Iran jangan sampai menciptakan rasa tidak aman di masyarakat. Rakyat Iran berdemonstrasi memprotes kenaikan harga bensin.
"Memprotes adalah hak rakyat, tetapi memprotes berbeda dari kerusuhan. Kita seharusnya tidak membiarkan rasa tidak aman di masyarakat," kata Rouhani, dalam pertemuan kabinet, seperti dilaporkan AFP, Senin (18/11/2019).
PM Australia Tolak Tuduhan Netanyahu atas Serangan di Pantai Bondi
Rouhani membela kenaikan harga bensin yang kontroversial, yang menurut pemerintah akan membantu membiayai belanja pemerintah demi kesejahteraan. Pemerintah menyebut alternatif lain kurang menguntungkan.
"Tujuan pemerintah dalam program dukungan mata pencaharian adalah untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah dan menengah yang berada di bawah tekanan dalam situasi dengan sanksi ekonomi," katanya.
"Untuk itu, kita harus meningkatkan pajak pada rakyat, mengekspor lebih banyak minyak atau mengurangi subsidi dan mengembalikan pendapatan kepada rakyat yang membutuhkan."
Ekonomi Iran terpukul sejak Mei tahun lalu ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi ekonomi yang melumpuhkan.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku