Iran Langgar Batas Pengayaan Uranium, Trump: Mereka Bermain dengan Api!
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Iran bahwa negara itu bermain dengan api. Hal itu merujuk pada pengumuman Iran yang mengklaim sudah melampaui batas pengayaan uranium yang diatur dalam kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh AS.
"Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka tahu apa yang mereka mainkan dan saya pikir mereka bermain dengan api," kata Trump, seperti dilaporkan AFP, Selasa (2/7/2019).
Sementara itu, Israel mendesak negara-negara Eropa untuk memberi sanksi kepada Iran atas tindakan tersebut, sedangkan Rusia menyuarakan penyesalan meski menyebut langkah itu merupakan konsekuensi dari tekanan AS yang mendorong kesepakatan menuju kehancuran.
Inggris meminta Iran untuk menghindari langkah lebih jauh dari perjanjian penting itu; dan PBB menegaskan Iran harus tetap pada komitmennya berdasarkan perjanjian itu.
"Iran telah melampaui batas 300 kg (dalam memproduksi uranium yang diperkaya rendah) dan kami sudah mengumumkan bahwa kami berencana melakukan ini," kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, kepada kantor berita ISNA.
AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 pada tahun lalu dan menjatuhkan sanski atas Iran lewat ekspor minyak serta transaksi keuangan.
Iran, yang berupaya menekan pihak-pihak yang tersisa untuk menyelamatkan kesepakatan itu, mengumumkan pada 8 Mei bahwa mereka tidak akan lagi menghormati batas yang ditetapkan terkait pengayaan uranium.
Mereka mengancam akan meninggalkan kesepakatan 2015 kecuali mitra yang tersisa -Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia- membantunya menghindari sanksi.
Gedung Putih sebelumnya menyatakan, "Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan pernah mengizinkan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir."
AS juga bersumpah akan terus mengerahkan tekanan maksimum pada rezim Iran.
Editor: Nathania Riris Michico