Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Iran Curiga Badan Energi Atom Internasional Bantu Israel Serang Fasilitas Nuklirnya
Advertisement . Scroll to see content

Iran Terancam Dijatuhi Sanksi Eropa karena Nuklir, Rusia Pasang Badan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 06:20:00 WIB
Iran Terancam Dijatuhi Sanksi Eropa karena Nuklir, Rusia Pasang Badan
Fasilitas nuklir Fordow Iran yang diserang AS dan Israel pada Juni lalu (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Tiga negara Eropa, yakni Inggris, Jerman, dan Prancis, berencana menjatuhkan kembali sanksi terhadap Iran. Ketiga negara yang dikenal dengan (E3) itu menuduh Iran melanggar kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani pada 2015.

Bukan tanpa alasan, Iran membangkang dari JCPOA karena Amerika Serikat (AS), salah satu negara yang ikut meneken kesepakatan, secara sepihak menarik diri pada 2018, kemudian menjatuhkan sanksi keras yang memukul perekonomian Iran.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengecam upaya Inggris, Jerman, dan Prancis untuk menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Rusia menyebut upaya E3 untuk menggunakan mekanisme snapback, memungkinkan sanksi diterapkan kembali dengan segera jika Iran terbukti melanggar kesepakatan, sebagai tindakan lancang untuk memanipulasi resolusi Dewan Keamanan PBB.

Negara-negara Eropa tidak memiliki wewenang untuk membawa masalah ini ke Dewan Keamanan PBB tanpa terlebih dulu melewati proses perundingan.

"Klaim mereka bahwa semua langkah yang diperlukan telah diambil, tidak sesuai dengan kenyataan," bunyi pernyataan Kemlu Rusia.

Disebutkan, E3 justru yang melanggar resolusi tersebut, bukan hanya dengan mematuhi sanksi sepihak AS terhadap Iran, tapi juga akan menghukum dengan cara sendiri.

"Seperti biasa, mereka tidak mengakui kesalahan mereka, dan justru menyalahkan Iran atas runtuhnya kesepakatan nuklir," demikian isi pernyataan.

Iran mematuhi perjanjian tersebut selama bertahun-tahun, bahkan hingga beberapa waktu setelah AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan. Iran juga merampungkan semua permasalahan belum terselesaikan terkait dengan kesepakatan tersebut. Hal itu juga diakui oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

"Kegagalan untuk melaksanakan JCPOA karena kesalahan Amerika dan Eropa tidak bisa dijadikan pembenaran untuk mengajukan tuntutan berdasarkan sanksi yang telah dibatalkan sebelumnya, terutama karena tuntutan tersebut telah lama kehilangan relevansinya," kata Kemlu Rusia.

Kemlu mendesak negara-negara Barat untuk sadar dan membatalkan keputusan mereka sebelum menyebabkan dampak besar yang tidak bisa ditanggulangi serta tragedi lainnya.

"Kami sangat yakin bahwa sikap konfrontatif mereka terhadap Iran tidak memiliki prospek masa depan," kata Kemlu.

Rusia menilai, melanjutkan dialog di antara pihak-pihak yang terlibat seharusnya menjadi prioritas utama seraya menyerukan upaya kolektif untuk mencegah krisis baru.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut