Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Akui Paksa Netanyahu Tunda Serang Iran: Tidak Patut!
Advertisement . Scroll to see content

Iran Tolak Mentah-Mentah Seruan Trump soal Nuklir: Omong Kosong!

Rabu, 04 Juni 2025 - 17:02:00 WIB
Iran Tolak Mentah-Mentah Seruan Trump soal Nuklir: Omong Kosong!
Ayatollah Ali Khamenei menolak seruan AS untuk menghentikan pengayaan uranium terkait program nuklir.
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak seruan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan pengayaan uranium. Dia menegaskan, pengayaan uranium merupakan inti dari program nuklir damai Iran sehingga tak mungkin dihilangkan.

"(AS) Tidak dapat melakukan apa pun (terkait aktivitas nuklir Iran)," kata Khamenei, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (4/6/2025).

Khamenei menuduh AS sengaja melucuti seluruh program nuklirnya, sehingga kebutuhan nuklirnya bergantung kepada Negeri Pasam Sam.

"Tanggapan kami terhadap omong kosong Amerika jelas, mereka tidak bisa melakukan apa pun tentang ini," katanya, menegaskan.

Dengan nada menantang, Khamenei menegaskan Iran merupakan negara merdeka sehingga tidak harus menunggu lampu hijau atau merah dari AS untuk melanjutkan program nuklirnya.

Dia menyebut program nuklir Iran sebagai industri dasar, buah dari keberhasilan membangun siklus bahan bakar nuklir secara menyeluruh. Itu diraih berkat kerja keras para ilmuwan selama bertahun-tahun.

Presiden AS Donald Trump, dalam posting-an di media sosial Truth Social pada Selasa lalu, menegaskan kembali sikap pemerintahannya yang tak mengizinkan Iran memperkaya uranium.

"Autopen seharusnya sejak lama menghentikan Iran dari 'pengayaan'. Berdasarkan Perjanjian potensial, kita tak akan mengizinkan pengayaan uranium apa pun," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut