Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

Islam mengedepankan keadilan (justice) untuk semua manusia. Bahkan dalam Islam kriteria kelebihan hanya ada pada kata “takwa”. Dan takwa hanya didefenisikan oleh “iman dan amal”. Bukan ras, etnis, posisi sosial, warna kulit, dan seterusnya.

Demikian juga di Amerika kita kenal “justice for all” sebagai dasar perundang-undangan. Dan hukum masih menjadi raja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Islam berwawasan kebaikan dan kebahagiaan bersama (hasanah fid dunia wa hasanah fil akhirah). Amerika juga mengamanatkan “pursuit of happiness” (mencari kebahagiaan) sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Walau mungkin ada perbedaan defenisi tentang apa itu “happiness” di antara keduanya.

Demikian seterusnya. Nilai-nilai yang dikandung Islam dan Amerika sejalan. Saya tidak mengatakan sejajar. Karena Islam itu adalah ajaran langit (firman Tuhan). Dan Amerika adalah kreasi bumi yang tidak suci. Langit dan bumi itu tidak akan pernah sejajar. Tapi dalam realita pada tataran praktis kehidupan manusia keduanya senyawa.

Maka dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam itu menjadikannya sangat mudah diterima oleh warga Amerika. Karena sekali lagi, mereka telah memiliki filsafat hidup yang demikian. Tidaklah salah ketika orang mengatakan yang diperlukan orang-orang Amerika itu hanya syahadat saja. Secara karakter sosial, bahkan prilaku hidup sudah banyak yang sejalan dengan ajaran Islam.

Nilai dan semangat atau komonalitas keduanya (Islam dan Amerika) di atas itu menjadi faktor penting bagi perkembangan Islam yang tinggi di Amerika.

Ini yang sering saya sampaikan bahwa bahwa menghalagi Islam sejatinya seolah penghalangan nyata ke nilai-nilai yang sesungguhnya dibanggakan oleh orang-orang Amerika. Kebencian kepada Islam tanpa disadari boleh jadi juga kebencian kepada American values (nilai-nilai Amerika).

Faktor Manusia Amerika
Tentu faktor lain yang penting juga adalah faktor karakter orang-orang Amerika. Karakter orang-orang Amerika sesungguhnya secara alami, atau juga karena bentukan lingkungan, menjadikan dakwah Islam mudah diterima.

Dalam beberapa penyampaian saya katakan bahwa karakter orang-orang Amerika secara umum, tentu ada pengecualian-pengecualian, dapat ditandai oleh tiga kecenderungan.

Pertama, karakter yang terbuka. Karakter seperti ini menjadikan warga Amerika begitu terbuka dengan hal-hal yang datang dari luar. Termasuk tentunya dari media. Tidak mengherankan jika media kerap kali menentukan warna persepsi dan juga prilaku orang-orang Amerika.

Kedua, mengedepankan rasionalitas. Amerika dikenal sebagai bangsa yang liberal. Liberalisme itu salah satunya adalah kebebasan berpikir, yang terkadang tanpa batas-batas. Sehingga semua cenderung dipahami dengan pandangan nasionalitas.

Ketiga, bersahabat dan ramah. Tentu ini karakter umum. Walau ada juga di sana sini yang judes. Tapi secara umum mereka ramah dan cepat bersahabat.

Keempat, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika ada sesuatu yang sampai ke mereka maka mereka akan cari tahu.

Semua karakter di atas menjadi pendukung besar bagi penerimaan Islam di kalangan warga Amerika. Insya Allah ketika Islam sampai ke mereka, baik dengan wajah buruk (mispersepsi) apalagi memang dengan wajah indah, mereka dengan mudah menerimanya.

Ini yang menjadikan saya pribadi sangat optimistis bahwa apapun rintangannya Islam di Amerika akan tetap berkembang dan jaya. Bahkan hadirnya fobia sebagai akibat dari kebijakan pemerintahan DT tidak menjadi halangan. Mungkin dalam bahasa yang sering saya sampaikan: “itu hanya gangguan dalam perjalanan”.

Maka seperti yang sering saya sampaikan, saya justru melihat tantangan-tantangan itu dihadirkan sebagai pemacu bagi kemajuannya. Dengan kata lain, tantangan sesungguhnya dapat dibalik menjadi peluang bagi kemajuan Islam di bumi Amerika. Insya Allah!

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut