Israel Akan Tutup Masjid Ibrahim Selama 24 Jam saat Hari Besar Yahudi
RAMALLAH, iNews.id - Rencana Israel menutup Masjid Ibrahim di Kota Hebron, Tepi Barat, ditentang keras Palestina. Masjid Ibrahim ditutup terkait dengan perayaan hari besar Yahudi.
Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina Yousef Ide'is, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (9/8/2018), mengatakan, langkah Israel ini memicu perang agama yang bisa membawa kesengsaraan dan bencana lebih besar.
Dia juga mendesak badan PBB Unesco untuk turun tangan menangani kesewenang-wenangan Israel atas tempat suci umat Islam berusia sekitar 1.000 tahun itu.
Menurut Ide'is, kesewenang-wenangan Israel terhadap Masjid Ibrahim dan Masjil Al Aqsa di Yerusalem semakin meningkatkan ketegangan serta berpotensi menimbulkan bahaya lebih besar.
Partai Fatah yang dipimpin Presiden mahmoud Abbas juga mengecam keputusan Israel ini. Penutupan ini merupakan bentuk kejahatan terhadap Masjid Ibrahim, masyarakat Palestina, serta melanggar perjanjian internasional.
Juru bicara Fatah, Osama Qawasmi, menyerukan kepada warga Palestina agar tetap melaksanakan salat di pintu-pintu masuk sebagai bentuk penolakan aturan. Dia juga menegaskan Masjid Ibrahim merupakan tempat suci umat Islam di mana warga Yahudi tak berhak atasnya.