Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gugur dalam Serangan Israel, Ini Nama Asli Jubir Hamas Abu Ubaida
Advertisement . Scroll to see content

Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza Antre Bantuan, Video Ungkap Banyak Jenazah Dibawa Truk

Jumat, 01 Maret 2024 - 08:01:00 WIB
Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza Antre Bantuan, Video Ungkap Banyak Jenazah Dibawa Truk
Pasukan Israel membantai lebih dari 100 warga Gaza yang sedang antre menunggu bantuan (Foto: X/MSF)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Hamas mengecam keras serangan brutal pasukan Israel terhadap warga Palestina di Kota Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan. Sedikitnya 112 orang tewas dam puluhan lainnya luka dalam serangan itu.

Israel sempat membantah telah menyerang kerumuman warga Palestina yang sedang antre dengan dalih mereka tewas karena berdesakan terinjak-injak, serta terlindas.

Namun Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memastikan para korban tewas akibat tembakan peluru, bahkan ada yang terkena di bagian kepala. Disebutkan ada bukti yang tidak bisa disangkal soal penembakan terhadap warga, termasuk di kepala yang ditujukan untuk membunuh secara langsung.

Selain itu keterangan dari semua saksi mengonfirmasi mereka menjadi sasaran tembakan. Serangan itu bahkan dilakukan meski tak ada ancaman apa pun terhadap pasukan Zionis.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan truk-truk memuat banyak mayat serta korban luka. Video lainnya mengungkap para korban berlumuran darah dibawa menggunakan truk, serta banyak jenazah dibungkus kain kafan.

"Kami tidak ingin bantuan seperti ini. Kami tidak ingin bantuan dan peluru disatukan. Ada banyak orang yang mati syahid," kata seorang pria dalam salah satu video, seperti dilaporkan Reuters.

Hamas menegaskan, serangan tersebut bisa mengganggu perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung di Qatar.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kejadian itu sebagai pembantaian brutal yang dilakukan Israel.

Di Washongton DC, Gedung Putih menegaskan Presiden Joe Biden membahas insiden tragis ini serta membahasnya dengan para pemimpin Mesir dan Qatar. Dia mengkhawatirkan kejadian itu bisa berdampak pada kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan kekhawatirannya atas kejadian itu, namun menolak menyalahkan Israel. 

“Mereka adalah manusia yang berusaha mencari makan. Kami semua melihat dan berkata, 'Ada apa ini?',” kata Juru Bicara Pentagon, Patrick Ryder. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis Christophe Lemoine mengatakan, Israel bertanggung jawab berdasarkan hukum internasional untuk melindungi distribusi bantuan kepada warga sipil.

Data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza sebelum kejadian ini mengungkap, korban tewas serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024 telah menembus 30.000 orang, tepatnya 30.035. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut