Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota Parlemen Israel Nyaris Baku Hantam Bahas RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Israel Beri Waktu Hamas Bebaskan Sandera sampai Ramadan atau Akan Serang Rafah

Senin, 19 Februari 2024 - 20:13:00 WIB
Israel Beri Waktu Hamas Bebaskan Sandera sampai Ramadan atau Akan Serang Rafah
Benny Gantz mengatakan Israel memberi waktu Hamas sampai Ramadan untuk membebaskan semua sandera atau Rafah akan diserang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel mengancam akan menyerang Rafah jika Hamas tak membebakan semua sandera sampai Ramadan mendatang. Bulan Ramadan diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret 2024.

Ancaman ini menunjukkan frustrasi Israel yakni mengancam kota di perbatasan dengan Mesir itu yang kini dijejali dengan sekitar 1,4 juta 
pengungsi Gaza. Operasi serangan darat Israel ke Rafah akan menyebabkan jatuhnya korban yang besar.

Israel mengklaim para sandera itu ditahan di Rafah sebagai benteng terakhir Hamas.

“Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu, jika sampai bulan Ramadan para sandera kami tidak pulang ke rumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana, termasuk Rafah,” kata Benny Gantz, anggota kabinet perang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahudalam pertemuan para pemimpin Yahudi-Amerika di Yerusalem, seperti dikutip dari AFP, Senin (19/2/2024).

“Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, membebaskan sandera, dan warga sipil Gaza bisa merayakan Ramadan,” kata Gantz, lagi.

Dia juga mengatakan serangan itu akan dilakukan setelah berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) serta Mesir untuk menimalisasi jatuhnya korban sipil.

Tak jelas akan dievakuasi kemana jutaan pengungsi yang saat ini mendiami Rafah.

“Tidak ada tempat yang aman. Bahkan, rumah sakitnya pun tidak aman,” kata Ahmad Mohammad Aburizq, seorang pengungsi di Gaza selatan.

Mediator internasional berusaha menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, namun sejauh ini tak ada indikasi akan terwujud.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut