Israel dan Hamas Sepakati Pengiriman Bantuan Kemanusiaan dan Obat-obatan ke Gaza
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyatakan, dua pesawat Angkatan Udara Qatar yang membawa obat-obatan akan mendarat di Mesir. Obat-obatan itu dibeli dari Prancis berdasarkan permintaan Israel.
Sebelumnya, Philippe Lalliot, kepala Pusat Krisis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis, mengatakan negosiasi ini berlangsung alot memakan waktu beberapa pekan. Ide awalnya merupakan permintaan dari keluarga beberapa sandera Israel.
Paket medis itu ditujukan untuk 45 sandera yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan. Pengirimannya sampai ke para sandera akan berkoordinasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Lalliot mengatakan, ada tiga sandera warga Prancis yang masih ditahan di Gaza. Namun mereka tak dalam kondisi membutuhkan pengobatan darurat.
Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan setidaknya 24.285 orang hingga Selasa (16/1/2024), sebagian besar anak-anak dan perempuan. Sementara 61.154 lainnya terluka.
Editor: Anton Suhartono