Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Siasat Hamas Kelabui Israel, Bikin Jenazah Sandera Tiruan demi Keamanan
Advertisement . Scroll to see content

Israel Disebut Bunuh 200 Orang di Tenda Pengungsi Rafah, Banyak yang Terbakar Hidup-Hidup

Rabu, 29 Mei 2024 - 09:23:00 WIB
Israel Disebut Bunuh 200 Orang di Tenda Pengungsi Rafah, Banyak yang Terbakar Hidup-Hidup
Seorang pria menyaksikan warga Palestina memeriksa tenda-tenda pengungsi yang rusak akibat serangan Israel selama operasi militer Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HAMILTON, iNews.id – Jumlah korban jiwa akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada Minggu (26/5/2024) lalu, lebih banyak dari yang diperkirakan. PBB menyebut sedikitnya 200 orang gugur dalam tragedi itu. 

“Menurut beberapa sumber medis internasional yang berbicara dengan tim kami, sedikitnya 200 orang tewas dalam serangan itu, di antaranya perempuan dan anak-anak,” ungkap Direktur Komunikasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), Juliette Touma, kepada wartawan dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/5/2024).

Dia menekankan bahwa dampak dari serangan zionis itu sangatlah besar. Tragedi itu semakin menambah ketakutan masyarakat Gaza akan kematian yang mengancam mereka. Mengingat lebih dari satu juta orang telah meninggalkan Rafah sejak 6 Mei, Touma menyatakan, proses pengungsian warga di kota itu masih berlangsung.

Dia menduga orang-orang tersebut telah mengungsi beberapa kali sebelumnya, sementara pemboman besar-besaran di daerah itu oleh Israel terus berlanjut.

Menurut catatan UNRWA, hanya 200 truk bantuan yang dapat melewati Rafah dalam tiga minggu terakhir. “Ini tentu saja merupakan sebuah penurunan di tengah terus meningkatnya kebutuhan kemanusiaan masyarakat (di Gaza),” ujar Touma seperti dikutip Anadolu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut