Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump
Advertisement . Scroll to see content

Israel Disebut Mau Banjiri Jaringan Terowongan Hamas di Gaza, Bagaimana Nasib Para Tawanan?

Rabu, 25 Oktober 2023 - 08:11:00 WIB
Israel Disebut Mau Banjiri Jaringan Terowongan Hamas di Gaza, Bagaimana Nasib Para Tawanan?
Para pejuang Hamas masih menawan ratusan orang Israel di Gaza. Saat ini, Israel dilaporkan hendak membanjiri terowongan milik Hamas di wilayah kantong Palestina itu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.idIsrael dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membanjiri jaringan terowongan Hamas sebelum memulai serangan darat di Jalur Gaza. Hal itu diungkapkan oleh jurnalis investigasi AS, Seymour Hersh, dengan mengutip sejumlah sumber.

“Seorang pejabat Amerika yang berpengetahuan luas mengatakan kepada saya bahwa para pemimpin Israel diketahui sedang mempertimbangkan untuk membanjiri sistem terowongan Hamas yang luas sebelum mengirim pasukannya,” ungkap Hersh dalam kolomnya yang diterbitkan di platform daring Substack, belum lama ini. 

Dia mengatakan, Israel sedang mengubah Kota Gaza menjadi puing-puing, melalui serangan dan pemboman terus-menerus. Kini, militer zionis juga berencana untuk segera memulai invasi darat.

Menurut, Hersh, jika benar Israel mau membanjiri terowongan Hamas di Gaza, itu bisa berarti bahwa Tel Aviv juga sudah tidak peduli dengan nasib para tawanan Israel yang masih dalam bahaya.

“Di mana diperkirakan terdapat lebih dari 200 tawanan, masih menjadi sebuah pertanyaan terbuka. Israel hanya berbicara tentang berakhirnya rezim Hamas dan Hamas sejauh ini telah membebaskan empat tawanan,” kata Hersh. 

“Pejabat Amerika mengatakan kepada saya bahwa pemimpin Israel memperkirakan akan ada lebih banyak hal yang akan terjadi dalam waktu dekat,” ujarnya,

Sebelumnya pada Selasa, Wakil Direktur Jenderal Diplomasi Publik Israel, Emmanuel Nahshon mengatakan, Israel menunda dimulainya invasi darat di Gaza karena kemungkinan adanya jebakan mematikan yang dibuat oleh pejuang Palestina di wilayah itu. Karenanya, militer Israel membutuhkan untuk mempersiapkan tentaranya menghadapi situasi tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut