Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Modus Baru Israel, Curi 1,8 Juta Meter Persegi Tanah Palestina dengan Dalih Situs Arkeologi
Advertisement . Scroll to see content

Israel Ingin Ubah Demografi Palestina, Dewan Keamanan PBB: Harus Dilawan!

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:14:00 WIB
Israel Ingin Ubah Demografi Palestina, Dewan Keamanan PBB: Harus Dilawan!
Keputusan Israel untuk mencaplok Jalur Gaza menuai gelombang kecaman dari empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni Rusia, China, Inggris, dan Prancis (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Keputusan Israel untuk mencaplok Jalur Gaza menuai gelombang kecaman dari empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB), yakni Rusia, China, Inggris, dan Prancis, dalam pertemuan darurat pada Minggu (10/8/2025) waktu New York. 

Mereka menilai langkah tersebut bukan hanya ilegal, tapi juga sebagai upaya mengubah demografi Palestina yang harus dilawan.

Duta Besar (Dubes) China untuk PBB, Fu Cong, menyampaikan pernyataan tegas bahwa Gaza adalah bagian integral dari wilayah Palestina dan tidak boleh disentuh oleh agenda aneksasi Israel.

“Setiap tindakan yang berupaya mengubah struktur demografis dan teritorial Palestina harus ditanggapi dengan penolakan dan perlawanan maksimal,” ujar Fu Cong, dikutip Senin (11/8/2025).

Dia mendesak Israel segera membatalkan keputusan yang dinilai berbahaya itu, membuka pintu perbatasan, serta mencabut seluruh pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Rusia Tuduh Menlu Israel Munafik

Nada serupa datang dari Wakil Dubes Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky. Dia tidak hanya mengecam pencaplokan Gaza sebagai pelanggaran berat hukum internasional, tapi juga menuding Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar munafik.

Polyansky mengklaim Saar sudah mengetahui rencana pencaplokan saat hadir di sidang DK PBB dua hari sebelum keputusan diambil, namun memilih bungkam di forum internasional.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut