Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Radikal Israel Desak Netanyahu Tangkap dan Bunuh 200 Anggota Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Israel Kecam Sekjen PBB Guterres karena Tak Komentari Terbunuhnya Yahya Sinwar

Jumat, 18 Oktober 2024 - 17:47:00 WIB
Israel Kecam Sekjen PBB Guterres karena Tak Komentari Terbunuhnya Yahya Sinwar
srael Katz, mengecam Sekjen PBB Antonio Guterres karena tak merespons terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar (Foto: Handout)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz, mengecam Sekjen PBB Antonio Guterres karena tak menyambut terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Dia bahkan menuduh Guterres memimpin agenda anti-Israel dan anti-Yahudi.

"Guterres tidak menyambut baik pembunuhan teroris ulung Yahya Sinwar, sama seperti dia menolak menyebut Hamas sebagai organisasi teroris sejak perang 7 Oktober," katanya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (18/10/2024). 

Oleh karena itu, lanjut dia, Israel akan terus memberlakukan larangan masuk terhadap Guterres atau persona non grata atau sosok yang tak diharapkan kehadirannya.

Ini bukan perseturuan pertama Guterres dengan Israel. Sebelumnya Israel kecewa dengan respons serangan Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu. Menlu Katz kecewa Guterres tak mengutuk keras serangan ratusan rudal Iran ke Israel dalam komentarnya.

"Keputusan ini dibuat mengingat respons Guterres terhadap serangan kejam Iran terhadap Israel, di mana dia berpartisipasi dan tidak secara tegas mengutuk agresi serius tersebut," kata Katz, saat itu.

Dalam komentarnya Guterres mengecam eskalasi terbaru di Timur Tengah seraya menyerukan gencatan senjata segera. 

"Saya mengecam meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi. Ini harus dihentikan. Kita benar-benar membutuhkan gencatan senjata," kata Guterres.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut