Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Chiki Fawzi Ajak Publik Aware soal Kondisi di Gaza: Ini Bisa Terjadi di Kita kalau Abai
Advertisement . Scroll to see content

Israel Larang Konsulat Spanyol di Yerusalem Layani Warga Palestina, gara-gara Slogan ‘dari Sungai ke Laut’

Jumat, 24 Mei 2024 - 15:49:00 WIB
Israel Larang Konsulat Spanyol di Yerusalem Layani Warga Palestina, gara-gara Slogan ‘dari Sungai ke Laut’
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.idIsrael melarang Konsulat Jenderal Spanyol di Yerusalem untuk memberikan layanan kepada warga Palestina di Tepi Barat. Langkah tersebut diambil Tel Aviv setelah Madrid menyerukan pembebasan Palestina lewat slogan “from the river to the sea” (dari sungai ke laut) yang populer itu.

Pada Selasa (22/5/2024) lalu, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengumumkan pengakuan negaranya atas Palestina. Dan pada hari yang sama, Norwegia dan Spanyol menyatakan mereka akan mengakui Palestina secara resmi pada 28 Mei. 

Lewat pesan video di media sosial, Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz menyampaikan bahwa langkah Madrid untuk mengakui Negara Palestina pada 28 Mei nanti baru permulaan saja. Tujuan akhir Madrid adalah menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina dan membebaskan mereka dari penjajahan zionis.

“Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka,” ucap Diaz di akhir video tersebut.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut pernyataan Diaz itu mengandung “antisemitisme”. “(Sebagai tanggapan)...saya memutuskan untuk memutuskan hubungan antara perwakilan Spanyol di Israel dan Palestina, dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat,” tulis Katz, di platform media sosial X pada Jumat (24/5/2024).

Slogan “from the river to the sea” memang amat dibenci Israel. Ungkapan itu menggambarkan seruan internasional untuk membebaskan Palestina secara utuh yang wilayahnya mencakup dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.

Kaum zionis menafsirkan slogan itu menggambarkan keinginan keras para pejuang Palestina untuk melenyapkan Israel dari peta dunia. Itulah sebabnya orang-orang Israel begitu “alergi” dengan ungkapan tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut