Usai Putus Hubungan dengan Israel, Kolombia Akan Buka Kedutaan untuk Palestina di Ramallah
BOGOTA, iNews.id – Presiden Kolombia Gustavo Petro telah menginstruksikan menteri luar negerinya untuk membuka kedutaan besar di Kota Ramallah, Palestina. Langkah itu dilakukan Petro hanya tiga pekan setelah Bogota memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kolombia telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada pemerintahan sebelumnya, yakni pada pemerintahan Presiden Santos (Juan Manuel Santos),” kata Menteri Luar Negeri Kolombia, Luis Gilberto Murillo, kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
“Kini Presiden Petro menginstruksikan agar kedutaan Kolombia dibuka di Ramallah, misi Kolombia di Ramallah. Ini adalah langkah selanjutnya yang yang harus kami lakukan,” ujarnya.
Diplomat Kolombia itu menuturkan, para kepala negara Amerika Latin telah sepakat untuk mengambil tindakan bersama agar Palestina diakui sebagai negara di PBB. Sikap tersebut mereka putuskan dalam KTT Komunitas Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC) yang diadakan di Saint Vincent dan Grenadines, Maret lalu.
Dia pun yakin akan semakin banyak negara yang mengakui Palestina. Murillo pun menegaskan, sikap tersebut tidak ada hubungannya dengan Israel, rakyat Israel, ataupun orang-orang Yahudi, melainkan PBB telah sepakat dalam konteks Perjanjian Oslo untuk menciptakan solusi dua negara.