Israel Makin Terisolasi, Para Peneliti dan Lembaga Keilmuwan Terus Diboikot Internasional
Menurut laporan tersebut, 57 persen kasus boikot memengaruhi peneliti individu, terutama melalui pengucilan dari kelompok penelitian internasional, sementara 22 persen melibatkan boikot institusional antara universitas Eropa dan Israel, 7 persen terkait boikot yang diberlakukan oleh asosiasi profesional, dan 14 persen terkait penangguhan program internasional seperti pertukaran mahasiswa dan kemitraan pascadoktoral.
Laporan tersebut menyimpulkan, tren ini kemungkinan akan berlanjut. Gerakan boikot akan membuat isolasi terhadap dunia akademis Israel tidak akan mereda dalam waktu lama, jika tak terjadi perubahan situasi secara drastis di kawasan maupun kondisi geopolitik.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada September lalu mengatakan, negaranya untuk pertama kali memasuki isolasi dunia. Dia menegaskan Israel harus bersiap untuk lebih mandiri dalam ekonomi.
Editor: Anton Suhartono