Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Israel Marah Besar ke Vatikan gara-gara Pidato soal Genosida di Gaza Dapat Tepuk Tangan

Senin, 13 Mei 2024 - 20:20:00 WIB
Israel Marah Besar ke Vatikan gara-gara Pidato soal Genosida di Gaza Dapat Tepuk Tangan
Penampakan Basilika Santo Petrus di Vatikan saat malam hari. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

VATICAN CITY, iNews.idIsrael pada awal pekan ini mengeluarkan protes atas pidato yang disampaikan oleh pemenang Hadiah Nobel asal Yaman, Tawakkol Karman, di Vatikan, baru-baru ini. Misi diplomatik negara Yahudi itu bahkan menuduh pusat agama Katolik tersebut telah terkontaminasi oleh “anti-Semit”.

Pada Sabtu (11/5/2024) malam, Karman dalam pidatonya menyebut Israel melakukan genosida di Jalur Gaza. Pidato tersebut disampaikan perempuan itu dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Yayasan Fratelli Tutti yang dibentuk oleh Paus Fransiskus.

Reuters melansir, Kedutaan Besar Israel untuk Takhta Suci Vatikan menyatakan bahwa pihaknya merasa marah dan terkejut dengan pidato Karman tersebut. Dalam surat terbuka yang diposting di media sosial X pada Senin (13/5/2024), kedutaan itu membantah tuduhan Karman dan menyebutnya sebagai “kebohongan”.

“Situs (Vatikan) ini telah terkontaminasi oleh pidato anti-Semit yang terang-terangan. Kami menyesalkan pidato seperti itu diucapkan tanpa ada yang merasakan kewajiban moral untuk campur tangan menghentikan aib ini,” cuit Kedutaan Israel untuk Vatikan.

Karman memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 2011 atas perannya dalam protes Arab Spring (Musim Semi Arab). Dalam pidatonya di Vatikan, akhir pekan lalu, aktivis HAM itu mengkritik sikap pasif dunia atas kebiadaban Israel di Gaza.

“Dunia diam terhadap genosida dan pembersihan etnik rakyat Palestina di Gaza,” ujar Karman kepada audiensi di atrium di Basilika Santo Petrus, kala itu.

Pidatonya tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin yang terdiri atas sesama penerima hadiah Nobel, politisi, dan pejabat gereja Katolik. Paus sendiri tidak hadir dalam acara itu.

Hubungan antara Vatikan dan Israel semakin tegang sejak dimulainya perang di Gaza. Sejumlah kelompok Yahudi radikal menuduh Paus Fransiskus gagal menggambarkan invasi zionis ke daerah kantong Palestina itu sebagai tindakan membela diri Israel menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.

Pada Maret, Kedutaan Besar Israel untuk Takhta Suci mengkritik Kardinal Menteri Luar Negeri Vatikan, Pietro Parolin, setelah petinggi Katolik itu menuduh militer Israel menyebabkan pembantaian di Gaza.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut