Israel Mungkin Tak Bisa Caplok Gaza dalam Waktu Dekat
TEL AVIV, iNews.id - Operasi militer besar-besaran Israel untuk mencaplok Kota Gaza mungkin akan dimulai beberapa pekan mendatang, tidak dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan dua orang sumber pejabat Israel yang mengikuti sidang Kabinet Kemanan pada 7 Agustus yang memutuskan pendudukan Kota Gaza.
Menurut pejabat tersebut, dalam keterangannya kepada Reuters, ini memberi peluang untuk dimulainya kembali pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas, meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan serangan mungkin akan dimulai segera guna mengalahkan Hamas.
Mereka menjelaskan alasannya, yakni Israel butuh waktu untuk mengevakuasi warga sipil dari daerah terdampak di Kota Gaza yang mungkin baru selesai pada awal Oktober mendatang.
Netanyahu pada Minggu (10/8/2025), mengundang jurnalis media asing untuk menjelaskan cetak biru pencaplokan Kota Gaza. Dia mengklaim selama operasi tersebut Israel akan terus menambah bantuan kemanusiaan.
Israel, kaya dia, terlebih dahulu mengizinkan warga sipil meninggalkan zona pertempuran sebelum pasukan bergerak ke Kota Gaza. Daerah itu dia gambarkan sebagai benteng terakhir Hamas.
Namun, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menuntut tindakan lebih keras ketimbang menunggu waktu lama. Menurut politikus sayap kanan radikal yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial itu, celah tersebut akan digunakan Hamas untuk kembali ke meja perundingan. Dengan begitu target untuk mengalahkan kelompok perlawanan tersebut di Kota Gaza akan sirna. Dia pun mendesak Netanyahu untuk membatalkannya.
Negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata 60 hari, mencakup pembebasan 10 sandera Israel dan pembebasan 1.000 lebih tahanan Palestina, batal disepakati.