Israel Peringatkan Warganya soal Serangan Iran dan Hizbullah, Listrik dan Internet Bakal Putus
TEL AVIV, iNews.id - Israel bersiap menghadapi serangan besar-besaran dari kelompok Hizbullah Lebanon maupun Iran. Pemerintah membagikan dokumen kepada para wali kota di kota-kota wilayah utara berisi skenario pertempuran habis-habisan.
Wilayah utara Israel berbatasan langsung dengan Lebanon yang sejak perang pada 7 Oktober tak pernah sepi dari serangan.
"Dokumen tersebut memperkirakan potensi pemadaman listrik selama 3 hari di beberapa kota, gangguan pasokan air yang bisa berlangsung berhari-hari, pemutusan sambungan telepon rumah hingga 8 jam dan komunikasi telepon seluler hingga 24 jam, serta gangguan radio dan internet," demikian isi dokumen, seperti dilaporkan surat kabar The Times of Israel, dikutip Senin (5/8/2024).
Dokumen itu juga berisi pernyataan yang berusaha menenangkan warga dengan klaim, badan keamanan Israel menilai mampu menghadapi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk ratusan roket yang membawa hulu ledak, mulai dari bermuatan 50 kg hingga 10 kali lipat.
Militer Israel memperkirakan kelompok Hizbullah akan menyerang target jauh di selatan Haifa, termasuk Tel Aviv. Kondisi itu mungkin memaksa evakuasi sejumlah besar warga ke Yerusalem dan menuju selatan.
Selain dari kelompok Hizbullah, serangan juga mungkin datang dari Iran atau proksi lainnya.
Hizbullah berjanji akan membalas kematian Fuad Shukr, komandan senior yang juga orang kepercayaan pemimpin Hassan Nasrallah. Sementara Iran bertekad membalas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Kepala biro politik Hamas itu dibunuh pada 31 Juli lalu di wisma tempatnya menginap di Teheran, Iran, usai menghadiri pelantikan presiden yang baru Masoud Pezeshkian. Beberapa jam setelah pengumuman kematian Haniyeh, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan memerintahkan militernya menyerang Israel.
Editor: Anton Suhartono