Israel Segera Berikan Vaksin Pfizer Booster untuk Penduduk Lemah Imun

TEL AVIV, iNews.id - Israel akan memulai pemberian suntikan vaksin Covid-19 booster menggunakan Pfizer di tengah ancaman varian Delta. Sasaran dari vaksinasi ketiga ini adalah orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Sejauh ini Israel masih mempertimbangkan untuk memperluas suntikan vaksin Covid-19 ketiga untuk masyarakat umum. Sebelumnya negara itu mengungkap hasil penelitian yang menyebutkan efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer dalam mencegah infeksi dan gejala ringan turun dari 95 persen pada Januari menjadi 64 persen pada Juni. Ini dipicu penularan varian Delta. Meski demikian, efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah penyakit parah tak bergeser, yakni tetap 95 persen.

Baca Juga

Ganjal Mamdani, Wali Kota New York City Eric Adams Teken Perintah Larangan Boikot Israel

Penambahan harian kasus infeksi virus corona di Israel melonjak sebulan terakhir, yakni dari 1 digit menjadi sekitar 450 orang.

Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz mengatakan, orang dewasa yang mengalami gangguan sistem kekebalan akan mendapatkan suntikan booster segera setelah pendistribusian rampung.

Baca Juga

Mesir Ingin Rekonstruksi Gaza, Israel Kasih Syarat 4 Warganya yang Diculik Hamas Dibebaskan

Sementara itu soal suntikan booster untuk masyarakat umum, kementeriannya masih mendalami. Produsen Pfizer memang sudah merekomendasikan suntikan booster kepada pemerintah Amerika Serikat, namun regualtor di sana belum memberikan lampu hijau karena dua dosis diangap cukup.

Baca Juga

Duh, 1,4 Juta Dosis Vaksin Covid Israel untuk Palestina Ternyata Hampir Kedaluwarsa

"Kami sedang mempelajari masalah ini dan belum memiliki jawaban final. Bagaimanapun kami tetap memberikan suntikan ketiga bagi orang yang mengalami defisiensi imun," kata Horowitz, dikutip dari Reuters, Minggu (11/7/2021).

Sekitar setengah dari 46 pasien Covid yang saat ini dirawat di rumah sakit Israel sudah mendapatkan dau dosis sebelumnya. Sebagian dari mereka merupakan kelompok berisiko tinggi. 

Sementara itu Israel sudah menyuntik sekitar 5,7 juta jiwa dari total 9,3 juta populasi, setidaknya satu dosis.

Editor: Anton Suhartono