Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump
Advertisement . Scroll to see content

Israel Siapkan Ribuan Ruang Tahanan Baru untuk Para Pejuang Palestina yang Ditangkap pada 2024

Senin, 11 Maret 2024 - 11:54:00 WIB
Israel Siapkan Ribuan Ruang Tahanan Baru untuk Para Pejuang Palestina yang Ditangkap pada 2024
Salah satu bangunan penjara di Israel (ilustrasi). (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan badan-badan pemerintah zionis terkait untuk menyiapkan ribuan ruang tahanan baru di penjara-penjara mereka. Menurut rencana, tempat tidur itu diperuntukkan bagi warga Palestina yang akan ditangkap selama konflik di Gaza pada 2024.

“Perdana Menteri (Netanyahu) mengarahkan Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Keamanan Nasional untuk segera menyiapkan ribuan ruang bagi tahanan dan tahanan baru,” bunyi pernyataan yang dirilis Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (10/3/2024). 

Menurut pernyataan itu, arahan tersebut diberikan Netanyahu setelah IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan ISA (Otoritas Keamanan Israel) mempresentasikan penilaian mereka bahwa sepanjang tahun ini akan ada ribuan “teroris” yang akan ditangkap di Gaza, Yudea, dan Samaria. Istilah teroris disematkan Israel terhadap para pejuang Palestina, terutama dari kelompok Hamas.

Masih menurut pernyataan itu, ada 4.000 pejuang Palestina yang telah ditangkap sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar dari mereka berada di Gaza.

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza lewat operasi yang disebut “Banjir al-Aqsa”. Serangan tersebut menewaskan 1.200 orang Israel. Hamas juga menawan sekitar 240 penduduk zionis lainnya pada waktu itu.  

Israel lalu melancarkan serangan balik, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan. Sejak itu, sudah lebih dari 31.000 warga Gaza dibantai militer zionis.

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 tawanan diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut