Israel Sudah Tetapkan Lokasi Permukiman Baru yang Diberi Nama 'Trump' di Golan

Senin, 13 Mei 2019 - 09:36:00 WIB

Sebuah bendera Israel berkibar di atas tank Israel yang berada di sebuah bukit di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dan menghadap ke perbatasan dengan Suriah. (FOTO: AFP)

YERUSALEM, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa lokasi untuk sebuah komunitas baru di Dataran Tinggi Golan yang diberi nama 'Trump' sudah ditetapkan. Netanyahu menyebut, penyelesaian dari janjinya untuk menamakan sebuah wilayah baru dengan nama presiden Amerika Serikat (AS) itu telah dipilih dan persetujuan resmi sedang berlangsung.

"Saya berjanji bahwa kami akan membangun komunitas yang diberi nama Presiden Trump," kata Netanyahu, pada awal pertemuan mingguan kabinet, seperti dilaporkan AFP, Senin (13/5/2019).

Taliban Melarang Film, Bioskop Bersejarah Afghanistan Dihancurkan

"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah memilih lokasi di Dataran Tinggi Golan tempat komunitas baru ini akan didirikan, dan kami telah memulai prosesnya," katanya, dalam bahasa Ibrani.

Netanyahu berjanji melakukan hal tersebut pada bulan lalu, sebagai apresiasi atas pengakuan Trump terhadap klaim kedaulatan Israel atas bagian dari dataran strategis Golan.

Netanyahu mengatakan akan mengajukan rencana penyelesaian lewat persetujuan kabinet terkait permukiman' Trump' itu.

Trump sebelumnya memutuskan mengakui kedaulatan Israel atas atas Dataran Tinggi Golan yang direbut dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967.

Hal tersebut terjadi setelah Trump pada Desember 2017 menyatakan AS mengakui Yerusalem yang disengketakan sebagai ibu kota Israel. Hal itu memicu kemarahan warga Palestina yang mengklaim Yerusalem timur yang dicaplok oleh Israel sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

Kedutaan AS dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem dan diresmikan pada 14 Mei 2018.

Israel mencaplok 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) dari Golan yang direbut pada 1981, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Sekitar 18.000 warga Suriah dari sekte Druze -yang sebagian besar menolak untuk menjadi warga negara Israel- tetap berada di Golan yang diduduki. Sekitar 20.000 pemukim Israel pindah ke sana, tersebar di 33 permukiman.

Editor: Nathania Riris Michico