Berbeda nasibnya dengan dubes Israel, utusan Palestina sudah menerima undangan dari Pemerintah Kota Nagasaki untuk hadir di upacara 9 Agustus nanti. Padahal, menurut media Jepang, kedua belah pihak biasanya diundang.
Nagasaki malah mengirimkan surat lain ke Kedutaan Israel. “Kami menyerukan gencatan senjata segera,” demikian bunyi surat itu seperti diungkapkan Suzuki.
Dalam surat yang sama juga dikatakan, jika dalam beberapa bulan mendatang para pejabat kota memutuskan bahwa tidak ada masalah untuk mengundang Israel, maka Pemerintah Nagasaki akan segera mengeluarkan undangan ke kedutaan zionis itu.
Sampai berita ini dibuat, Kedutaan Israel di Jepang belum memberikan komentarnya soal masalah tersebut.
Acara peringatan serangan bom atom 1945 yang diadakan di Taman Perdamaian Nagasaki antara lain mencakup pembunyian lonceng, pelepasan merpati, dan upacara doa untuk para korban pemboman.
Hiroshima juga mengadakan upacara tahunan untuk mengenang 140.000 orang yang tewas di sana setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir pertama pada 6 Agustus 1945. Serangan di dua kota tersebut mengakhiri Perang Dunia II. Hingga kini, Jepang masih menjadi satu-satunya negara yang terkena serangan senjata atom pada masa perang sepanjang sejarah dunia.
Hiroshima telah mengundang Israel ke upacara tahun ini, namun dalam suratnya juga menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin dan penyelesaian konflik melalui dialog, menurut seorang pejabat kota setempat. Menurut media lokal, Hiroshima tidak pernah mengundang perwakilan Palestina ke upacaranya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku