Israel Terus Blokade Gaza hingga Pejuang Hamas Menyerah dan Bebaskan Sandera
TEL AVIV, iNews.id - Israel memblokade total Jalur Gaza di Palestina hingga menyebabkan jutaan warga Palestina terancam kelaparan. Blokade disebut akan terus dilakukan hingga pejuang Hamas menyerah dan membebaskan sandera.
Melansir dari The Guardian, Kamis (12/10/2023) puluhan orang masih disandera oleh Hamas.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga sudah tiba di Tel Aviv untuk memberi dukungan kepada Israel. Kedatannya juga untuk menyambut bantuan amunisi dari AS.
"Israel mungkin cukup kuat untuk membela diri sendiri," kata Blinken dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Tapi selama Amerika ada, Israel tidak akan pernah harus melakukannya. Kami akan selalu ada di samping Israel," ujar Blinken.
Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara ke rumah-rumah warga sipil Gaza. Di beberapa wilayah, warga mencari korban di reruntuhan dengan tangan kosong.
Sejak pertempuran dimulai, enam wilayah di Gaza telah hancur. Delapan belas fasilitas kesehatan dan 20 ambulans telah rusak parah. Sebanyak 11 pekerja kesehatan tewas.
PBB menyebut jumlah orang yang mengungsi akibat serangan udara Israel mencapai 339.000 orang. Serangan udara itu disebut telah membunuh saudara dari Mohammed Deif, komandan militer Hamas.
Meski demikian, Rafah, titik perbatasan Gaza dengan Mesir, tetap tertutup, dan pembangkit listrik utama kehabisan bahan bakar.
Gaza bergantung pada generator pribadi yang tersebar. Generator-generator tersebut juga akan mati jika bahan bakar tidak diizinkan masuk.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq