ROMA, iNews.id – Giorgia Meloni tampaknya bakal menjadi perdana menteri perempuan pertama Italia dalam sejarah. Peluang itu menguat setelah koalisi partai sayap kanan yang dia pimpin memenangkan pemilihan umum (pemilu) yang digelar pada Minggu (25/9/2022) kemarin.
Hasil sementara menunjukkan, koalisi kanan-tengah—yang terdiri atas Partai Brothers of Italy, Partai Liga, Partai Forza Italia, dan Partai Moderat—memuncaki perolehan suara. Blok konservatif itu diprediksi memiliki kursi mayoritas yang kuat di kedua kamar parlemen, yaitu Senat dan DPR Italia.
Jeddah Tower Sudah Capai 80 Lantai, Burj Khalifa Segera Terkalahkan?
Kesempatan langka bagi Meloni itu muncul setelah politik Italia dilanda ketidakstabilan dan rapuhnya koalisi pemerintahan selama bertahun-tahun.
Kendati demikian, Meloni dan para sekutunya kini harus menghadapi sejumlah tantangan yang menakutkan ketika mereka tampil sebagai penguasa. Sebut saja melonjaknya harga energi, perang di Ukraina, serta perlambatan eknomi di negara yang dianggap sebagai kekuatan ekonomi terbesar ketiga di Eropa itu.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Maki-Maki AS usai Bertemu Joe Biden, Hubungan 2 Negara Rusak
“Kita harus ingat bahwa kita tidak berada di titik akhir, kita berada di titik awal. Mulai besok kita harus membuktikan nilai kita,” kata Meloni dalam pidato kepada para pendukung Brothers of Italy, partai yang dia ketuai sejak 2014 itu, Senin (26/9/2022) pagi.
“Jika kita dipanggil untuk memerintah negara ini, kita akan melakukannya untuk semua orang Italia, dengan tujuan menyatukan rakyat dan fokus pada apa yang dapat menyatukan kita daripada apa yang menceraikan kita,” ujarnya.
Kapal Angkut Jemaat Hindu Tenggelam di Sungai, 25 Penumpang Tewas Puluhan Hilang
Data exit poll yang diterbitkan oleh lembaga penyiaran Italia, Rai, menunjukkan bahwa koalisi kanan-tengah kemungkinan mendapatkan 227-257 kursi dari 400 kursi di DPR Italia. Sementara di Senat Italia, koalisi tersebut diperkirakan merebut 111-131 kursi dari total 200 kursi yang tersedia.
AS Bakal Bertindak jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
Hasil pemilu kali ini cukup menarik. Brothers of Italy memuncaki hasil penghitungan suara sementara. Menurut data exit poll, partai konservatif itu meraup hampir 26 persen suara. Padahal, saat pertama kali ikut pemilu pada 2013, partai itu hanya mengantongi 4 persen suara.
Sejumlah analis pun menilai fenomena tersebut sebagai gejala menguatnya konservatisme dan ekstremisme sayap kanan di Italia.
Hasil resmi dari pemungutan suara akan diumumkan pada Senin (26/9/2022) ini.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku