Italia Peringatkan Israel Tak Serang Warganya yang Ikut Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza
ROMA, iNews.id - Pemerintah Italia menyampaikan peringatan kepada Israel terkait keselamatan puluhan warganya yang ikut serta dalam armada Global Sumud Flotilla (GSF) menuju Jalur Gaza. Armada kemanusiaan yang terdiri atas lebih dari 40 kapal itu berlayar dari pelabuhan Bizerte, Tunisia, Minggu (14/9/2025), dengan misi menembus blokade Israel atas Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Antonio Tajani menegaskan, pihaknya telah menyampaikan langsung kepada otoritas Israel agar menghormati hak-hak warga Italia yang berada di kapal, termasuk empat anggota parlemen.
“Kedutaan Besar kami di Tel Aviv, atas instruksi saya, telah berbicara kepada otoritas Israel tentang penghormatan hak-hak semua warga yang menjadi bagian dari armada, termasuk beberapa anggota parlemen,” kata Tajani, dalam rapat dengan parlemen Italia, dikutip Senin (15/9/2025).
Tajani juga telah menghubungi langsung Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar untuk menegaskan posisi Italia. Terdapat 58 warga Italia yang menjadi bagian dari Global Sumud Flotilla dan mereka akan mendapat perlindungan konsuler serta diplomatik.
Risiko Serangan
Peringatan itu muncul setelah armada flotilla dua kali mendapat serangan drone sebelum keberangkatan dari Tunisia. Kapal utama Family Boat serta kapal Alma yang ditumpangi tim steering committee sempat terbakar akibat serangan, meski tidak menimbulkan korban jiwa.
Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran besar di Roma, apalagi Israel dikenal kerap menghadang konvoi bantuan yang mencoba masuk ke Gaza lewat laut. Italia tak ingin warganya menjadi korban dalam eskalasi tersebut.
Armada Multinasional
Global Sumud Flotilla membawa ratusan aktivis dari lebih 40 negara dengan misi mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Gelombang pertama yang berangkat dari Barcelona melibatkan sekitar 20 kapal, termasuk yang ditumpangi aktivis iklim Greta Thunberg, aktor Irlandia Liam Cunningham, serta mantan wali kota Barcelona Ada Colau.
Misi ini menegaskan solidaritas internasional terhadap warga Palestina, sekaligus tantangan langsung terhadap blokade Israel yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Para peserta menyatakan bahwa aksi mereka sepenuhnya non-kekerasan dengan tujuan membuka koridor bantuan ke Gaza.
Dengan adanya anggota parlemen Italia di antara peserta, posisi Roma semakin tegas. Peringatan Tajani bukan hanya bentuk perlindungan terhadap warga negaranya, tetapi juga sinyal politik bahwa Italia tidak akan tinggal diam jika Israel bertindak di luar batas hukum internasional.
Editor: Anton Suhartono