Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset
Advertisement . Scroll to see content

Italia Tolak Ambil Bagian dalam Serangan AS-Inggris ke Yaman

Jumat, 12 Januari 2024 - 18:45:00 WIB
Italia Tolak Ambil Bagian dalam Serangan AS-Inggris ke Yaman
Tentara Italia dalam sebuah parade militer, beberapa tahun silam (ilustrasi). (Foto: iNews/Dok.)
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.idItalia menolak untuk mengambil bagian dalam serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman. Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber Pemerintah Italia pada Jumat (12/1/2024). 

Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, Pemerintah Italia memerlukan dukungan parlemen untuk mengambil bagian dalam tindakan militer apa pun. Karenanya, persetujuan cepat tidak mungkin dilakukan. Dia pun menjelaskan, Roma lebih memilih untuk menerapkan kebijakan yang “menenangkan” di Laut Merah.

Amerika Serikat dan Inggris menyerang berbagai sasaran di Yaman dari udara dan laut. Sementara Belanda, Australia, Kanada, dan Bahrain memberikan dukungan logistik dan intelijen kepada militer dua negara Barat itu.

Serangan yang berlangsung pada Kamis (11/1/2024) malam itu merupakan respons terhadap serangan berulang-ulang yang dilancarkan Houthi terhadap kapal-kapal dagang yang melintas di Laut Merah. Sementara wilayah perairan itu dikenal sebagai salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. 

Houthi, kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa serangan terhadap kapal-kapal tersebut  adalah bentuk solidaritas mereka terhadap Hamas.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Houthi harus dihentikan tanpa memicu perang baru di wilayah tersebut. Sementara Amerika Serikat dan negara-negara lain bulan lalu meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi kapal-kapal sipil di Laut Merah yang sibuk.

Pada Desember, Italia mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirim kapal Angkatan Laut ke wilayah tersebut menyusul permintaan bantuan dari pemilik kapal. Namun, negara Eropa itu tidak ikut serta dalam operasi maritim yang dipimpin AS. Para sekutu Amerika lainnya di Uni Eropa juga tampaknya menjauhkan diri dari operasi tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut