Jadi Sasaran Empuk ISIS, Warga Amerika Diminta Tinggalkan Bandara Kabul
WASHINGTON, iNews.id - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul mendesak warganya yang masih tertahan di Afghanistan untuk tidak berangkat ke Bandara Hamid Karzai. Bukan hanya itu, warga AS yang sudah berada di bandara yakni di Gerbang Abbey, Pintu Timur, dan Pintu Utara, juga diminta segera meninggalkan tempat tersebut.
Diperkirakan sekitar 1.500 warga AS masih tertahan di Afghanistan, belum bisa dievakuasi karena berbagai masalah keamanan serta akses ke bandara.
Kedubes AS mengeluarkan peringatan tersebut melalui situs web pada Rabu (25/8/2021) tanpa menyebutkan alasannya. Isi peringatan menyebutkan, warga AS diminta mewaspadai lingkungan masing-masing, terutama saat berada di kerumunan banyak orang.
Namun kuat dugaan peringatan ini dikeluarkan terkait potensi ancaman serangan dari kelompok ISIS. Sebelumnya Presiden Joe Biden serta pejabat pemerintah lainnya menyinggung soal potensi serangan ISIS terhadap proses evakuasi warga asing di bandara.
Sementara itu Taliban menegaskan kembali soal keamanan di luar Bandara Hamid Karzai serta menjamin situasi kondusif terhadap warga asing yang akan meninggalkan Afghanistan. Namun NATO, berdasarkan informasi intelijen, merespons potensi serangan teror tetap tak bisa dihindari.
Taliban memberikan batas sampai 31 Agustus bagi tentara AS dan sekutunya untuk meninggalkan Afghanistan, termasuk warga sipil, dan tak akan memberikan toleransi atau perpanjangan waktu. Namun pemerintah AS meragukan tenggat waktu itu bisa tercapai mengingat sulitnya mengevakuasi warga ke bandara.
Editor: Anton Suhartono