Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral! Pengadilan Hukum Kucing Oyen Jadi Tahanan Rumah Seumur Hidup, Salah Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Jahatnya Pengedar Narkoba Gunakan Kucing sebagai Kurir ke Penjara, Ini Penampakannya

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:03:00 WIB
Jahatnya Pengedar Narkoba Gunakan Kucing sebagai Kurir ke Penjara, Ini Penampakannya
Seekor kucing dijadikan kurir oleh pengedar narkoba untuk mengirim ratusan gram ganja dan heroin ke dalam penjara Kosta Rika (Foto: FB/Kementerian Kehakiman Kosta Rika)
Advertisement . Scroll to see content

SAN JOSE, iNews.id – Seekor kucing, hewan lucu dan menggemaskan, dijadikan kurir oleh pengedar narkoba untuk menyelundupkan ratusan gram ganja dan heroin ke dalam penjara di Kosta Rika

Insiden ini bukan hanya memalukan, tetapi juga memperlihatkan betapa jauh para pelaku kejahatan siap melangkah demi keuntungan haram, bahkan dengan mengorbankan hewan.

Dalam video viral yang dirilis Kementerian Kehakiman Kosta Rika di akun Facebook, kucing tersebut dilekatkan dengan dua kantong masing-masing berisi 236 gram ganja dan 68 gram heroin di perutnya. Selain itu ada pula kertas linting yang diikat di punggung hewan itu, semua dibungkus dan dililit memnggunakan plastik yang ditiban dengan bahan seperti baju, begitu rapi agar tak mudah terlihat. 

Ikatan dibuat sangat kuat sampai-sampai petugas harus menggunakan gunting untuk melepasnya dari kulit kucing berbulu hitam-putih itu. Kucing itu hanya pasrah saat petugas melepas ikatan di tubuhnya.

Peristiwa pada 6 Mei lalu terungkap berawal dari kecurigaan petugas Lembaga Pemasyarakatan Pococi. Ada seekor kucing hitam-putih mencurigakan berkeliaran di dekat pagar kawat berduri yang kemudian berhasil ditangkap. 

Reaksi publik pun memuncak, bukan hanya karena percobaan penyelundupan, tapi fakta tragis bahwa seekor kucing dijadikan korban eksploitasi kriminal.

Simbol Kebrutalan Baru dalam Perdagangan Narkoba

Penggunaan hewan sebagai alat penyelundupan bukan hal baru dalam dunia gelap narkoba, tapi insiden ini menunjukkan peningkatan dalam kreativitas kejam para pelaku. Binatang yang tidak memiliki pilihan, tidak mengerti apa yang terjadi, dijadikan alat transportasi oleh manusia yang hanya peduli pada uang.

“Kami bukan hanya berurusan dengan narkoba, tapi kejahatan terhadap hewan. Ini bukan hanya melanggar hukum, tapi melanggar nurani,” ujar seorang petugas lokal yang ikut dalam investigasi. 

Kucing Sebagai Korban, Bukan Pelaku

Pakar perlindungan hewan menyuarakan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Kucing yang dikenal cerdas dan jinak mudah dimanipulasi oleh manusia yang berniat jahat. Pengedar narkoba memanfaatkan naluri alami hewan tersebut untuk masuk ke wilayah yang seharusnya tak bisa ditembus.

“Ini bentuk kekerasan tersembunyi terhadap hewan. Kucing itu mungkin dipaksa, dilatih, atau dibiasakan mendekati penjara. Apa pun caranya, dia jelas dijadikan korban,” ujar seorang aktivis hak hewan. 

Investigasi Masih Berlanjut

Pihak berwenang tengah menelusuri rekaman CCTV dan mempelajari pola gerak hewan tersebut untuk mengidentifikasi jaringan penyelundupan di baliknya. Mereka juga menyelidiki kemungkinan adanya kaki tangan dari luar dan dari dalam penjara.

Sementara itu, kucing malang itu diserahkan ke Layanan Kesehatan Hewan Nasional untuk pemeriksaan medis dan perlindungan lebih lanjut.

Insiden ini menjadi pengingat pahit bahwa dalam dunia perdagangan narkoba, tidak ada batas antara yang masuk akal dan yang kejam. Kucing, simbol kelembutan dan kehangatan rumah, bisa dijadikan alat oleh mereka yang telah kehilangan semua rasa belas kasihan.

Kejahatan narkoba bukan hanya merusak manusia, tapi juga menjadikan makhluk tak bersalah sebagai korban.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut