Jaksa Agung di AS Ungkap Skandal Pencabulan 1.997 Anak oleh Pastor dan Biarawan Katolik
SPRINGFIELD, iNews.id – Pihak berwenang Illinois mengungkapkan skandal pelecehan seksual terhadap hampir 2.000 anak yang diduga dilakukan oleh para pastor dan petinggi Gereja Katolik di seluruh negara bagian AS itu. Hal itu terkuak setelah Jaksa Agung Illinois, Kwame Raoul, merilis laporan hasil penyelidikan instansinya selama bertahun-tahun.
Menurut Raoul, penyidik menemukan bahwa skandal pencabulan tersebut berlangsung selama 70 tahun, yakni antara 1950–2019.
“Saya percaya gereja melakukan pekerjaan penting untuk mendukung populasi yang rentan. Namun, seperti halnya lembaga yang memiliki reputasi baik, Gereja Katolik harus bertanggung jawab ketika mengkhianati kepercayaan publik,” ungkap Raoul dalam siaran pers pada laporan investigasinya pada Selasa (23/5/2023) waktu AS.
Dia berharap laporan setebal hampir 700 halaman itu dapat membantu para penyintas pelecehan seksual anak oleh para pastor untuk menuntut pertanggungjawaban kepada pihak yang terlibat.
Para pelaku pelecehan mungkin tidak akan pernah dimintai pertanggungjawaban di pengadilan. Akan tetapi, kata Raoul, pengungkapan para pelaku dimaksudkan untuk memberikan pertanggungjawaban publik, di samping mengetahui ukuran penyembuhan bagi para penyintas yang telah lama menderita dalam kesunyian.
Sebelum pengumuman laporan penyelidikan oleh Jaksa Agung, Keuskupan Katolik Illinois pada Jumat (19/5/2023) secara terbuka mengakui ada 103 pelaku pelecehan seksual terhadap anak di lingkungan gereja mereka.
Namun, laporan yang dirilis Jaksa Agung justru mengungkapkan bahwa jumlah pelaku jauh lebih banyak dari yang disampaikan keuskupan itu. Menurut Raoul, laporan instansinya memuat nama dan informasi perinci dari 451 imam Katolik dan biarawan yang melecehkan sebanyak 1.997 anak di seluruh wilayah Keuskupan Katolik Illinois.