Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis
Advertisement . Scroll to see content

Jaksa Agung Israel Kecam Netanyahu karena Bagi-Bagi Vaksin Covid ke Asing

Rabu, 03 Maret 2021 - 05:56:00 WIB
Jaksa Agung Israel Kecam Netanyahu karena Bagi-Bagi Vaksin Covid ke Asing
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PALESTINA, iNews.id – Langkah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membagi-bagikan stok vaksin Covid ke sejumlah negara lain kembali menuai kecaman. Kali ini, protes itu datang dari Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit.

Dia mengatakan, Netanyahu tidak dapat memutuskan sendiri untuk membagi-bagikan kelebihan vaksin corona dengan sekutu Israel di Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Mandelblit mengingatkan, keputusan penting seperti itu tidak dapat dibuat oleh perdana menteri secara sepihak.

Dalam surat resminya, Mandelblit berpendapat, Netanyahu seharusnya berkonsultasi dengan kabinet untuk rencana semacam itu. Surat dari jaksa agung itu dirilis oleh Kementerian Kehakiman Israel, yang ditujukan kepada Penasihat Keamanan Nasional, Meir Ben Shabbat, Senin (1/3/2021).

Netanyahu pada minggu lalu mengumumkan keputusannya untuk membagikan stok vaksin Israel ke sejumlah negara lain. Kebijakan itu telah menyebabkan kekisruhan dalam negeri. 

Netanyahu belum menyebutkan secara perinci negara mana saja yang bakal menerima vaksin Israel itu. Akan tetapi, salah satu stasiun TV Israel melaporkan, para penerima vaksin sumbangan itu adalah beberapa negara yang mendukung klaim Israel atas Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Israel telah memvaksinasi lebih dari setengah penduduknya dengan vaksin Covid. Langkah negara zionis itu pun dianggap sebagai program vaksinasi paling sukses di dunia sejak dimulai pada akhir Desember lalu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut