Jalan Kaki dari Spanyol ke Qatar untuk Nonton Piala Dunia 2022, Suporter Hilang di Iran
MADRID, iNews.id - Seorang suporter sepak bola Spanyol jalan kaki dari kota tempat tinggalnya di Madrid menuju Qatar. Pria bernama Santiago Sanchez (41) itu hendak menonton langsung tim kesayangannya di Piala Dunia 2022 pada November mendatang.
Nahas, Sanchez dilaporkan hilang saat berada di Iran. Dia terakhir mengirim kabar kepada rekan-rekannya pada 1 Oktober lalu. Iran dilanda kerusuhan sejak beberapa pekan terakhir akibat tewasnya perempuan Kurdi bernama Mahsa Amini (22) di tahanan polisi moral.
Sanchez mengirim foto kepada rekan-rekannya saat berada di perbatasan Irak-Iran disertai caption, "Masuk ke Iran".
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Spanyol mengonfirmasi Sanchez sudah berada di Iran saat hilang. Kedubes Spanyol di Teheran juga sudah mencari informasi tentang keberadaannya serta meminta bantuan konsuler.
"Kedubes melakukan kontak permanen dengan pihak berwenang Iran sejak pemberitahuan hilang," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (27/10/2022).
Sementara itu beberapa media Spanyol melaporkan Sanchez kemungkinan ditangkap pihak berwenang Iran. Ibu Sanchez, Celia, juga mengatakan kepada stasiun televisi Telecinco, penangkapan adalah kemungkinan yang paling besar.
"Kemungkinan 99 persen dia berada di penjara Iran, tapi kedubes (Spanyol) memberi tahu putri saya, sampai mereka datang ke penjara untuk menemuinya dan sudah mendapat izin dari pemerintah Iran, mereka belum bisa menyampaikan kabarnya," kata Celia.
Kepolisian Spanyol juga sudah memanggil orangtua untuk mengambil sampel, yakni gigi, barang-barang pribadi seperti sikat gigi dan foto tato Santiago. Data-data itu akan dikirim ke Interpol.
Miguel Bergado, teman dekat Sanchez yang sempat menemani dalam perjalanan, mengatakan dia tidak mendengar kabar tentang Sanchez sejak foto dia melintasi perbatasan.
"Dia akan dicap paspor, bayar, dan masuk. Kami berusaha tenang karena Sanchez adalah orang berpengalaman yang menghormati aturan, budaya, dan (aturan) perbatasan. Dia sudah pernah ke Iran, negara yang ramah, tapi kali ini adalah masa yang sulit," kata Bergado.
Sanchez meninggalkan Madrid pada Januari lalu, melakukan perjalanan melintasi Eropa dan Turki. Selama perjalanan dia tidur di tenda, hotel, serta rumah warga setempat, sebelum memasuki Irak.
Dalam kesempatan wawancara dengan Reuters di Zakho, Kurdistan, Irak, bulan lalu, Sanchez berharap bisa bertemu dengan pemain tim Spanyol dan memberi mereka semangat agar menang di Piala Dunia 2022.
Editor: Anton Suhartono