Deretan Drone Kamikaze Iran, Awalnya Dianggap Gagal tapi Bisa Luluh Lantakkan Ukraina
JAKARTA, iNews.id - Iran menjadi perhatian belakangan ini terkait serangan drone bunuh diri atau kamikaze Rusia di Ukraina. Drone-drone buatan Iran disebut berperan dalam serangan yang mengincar fasilitas penting itu, termasuk sektor energi.
Rusia berkali-kali membantah telah menggunakan drone kamikaze Iran. Hal yang sama disampaikan Iran, namun Ukraina maupun negara Barat tak percaya.
Amerika Serikat sejak lama mencurigai Rusia bakal mendatangkan ratusan ribu drone kamikaze dari Iran.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada Reuters pada Agustus, pihaknya menduga Rusia menerima kiriman drone Shaheed di bulan itu. Namun drone-drone itu mengalami kegagalan dalam menjalankan misi di Ukraina.
“Kami menilai Rusia bermaksud menggunakan UAV Iran ini, yang dapat melakukan serangan udara ke permukaan, peperangan elektronik, dan penargetan, di medan perang di Ukraina,” kata pejabat yang meminta identitasnya tak dipublikasikan itu.
Terlepas dari itu, Iran justru mengkalim telah mengalami perkembangan pesat dalam membuat drone militer. Pada satu kesempatan Garda Revolusi Republik Islam Iran memperlihatkan pangkalan bawah tanah yang menampung ratusan drone, berbagai ukuran.
Berikut deretan drone-drone kamikaze Iran:
1. Shahed-136
Drone Shahed-136 diproduksi Iran Aircraft Manufacturing Industries. Shahed-136 mempunyai panjang 3,5 meter dan lebar 2,5 meter. Drone diluncurkan secara horizontal dengan kemiringan tertentu. Pada fase pertama penerbangan dibantu Rocket Assited Take off (RATO). Setelah pemuncuran, roket dilepas. Kemudian mesin konvensional mengambil alih pengoperasian drone.
Shahed-136 dipersenjatai beberapa rudal atau dengan perangkat penghancur mandiri. Setelah menembakkan amunisi, drone baru mengincar target dan menabraknya.
Keunggulanya, Shahed-136 sulit dideteksi radar, mampu membawa hulu ledak 36 kilogram. Soal daya jelajah drone ini bisa menjelajah 1.700 km. Namun sumber di Ukraina meragukannya dengan menyebut kemampuannya hanya 200 km. Itulah sebabnya drone tersebut diterbangkan dari Belarusia yang jaraknya tak jauh dari Ukraina.
Pada 17 Oktober 2022, drone Shahed-136 disebut menyerang ibu kota Ukraina, Kiev.