Jalur Gunung Everest Padat, 4 Pendaki Tewas karena Harus Antre ke Puncak
Sementara pemandu dari Pioneer Adventure yang membawa Cash, Pasang Tenje Sherpa, mengatakan, kliennya ambruk di puncak lalu meninggal dekat Hillary Step saat akan turun.
Dua korban itu menambah jumlah pendaki tewas dalam musim pendakian kali ini menjadi empat, setelah seorang warga India dan Irlandia yang meninggal pekan lalu. Warga Irlandia jatuh karena terpeleset dekat puncak.
Pendakian ke puncak tertinggi di dunia itu menjadi bisnis menguntungkan sejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay menjadi yang pertama menaklukannya pada 1953.
Nepal telah mengeluarkan 381 izin, rekor tertinggi sepanjang sejarah, pada musim pendakian kali ini. Setiap pendaki dipungut 11.000 dolar AS.
Sebagian besar pendaki dipandu oleh etnis Sherpa yang dikenal kekuatan dan keahlian mereka. Jika dihitung dengan Sherpa, maka ada lebih dari 750 pendaki yang sudah dan akan mencapai puncak dalam beberapa pekan mendatang, untuk jalur Nepal saja.
Sementara China mengeluarkan izin untuk 140 pendaki yang berangkat dari sayap utara gunung yakni Tibet. Dengan demikian, tahun ini akan menjadi rekor jumlah terbesar yang akan mencapai puncak Everest, mengalahkan catatan pada 2018 yang mencapai 807 orang.
Editor: Anton Suhartono