Jasad Khashoggi Ditemukan di Kebun Rumah Konsul Saudi di Istanbul
ANKARA, iNews.id - Jasad jurnalis pengkritik rezim Saudi, Jamal Khashoggi, ditemukan di sebuah sumur di kebun kediaman Konsul Jenderal (Konjen) Saudi di Istanbul. Hal itu diungkapkan pemimpin Partai Patriotik (VATAN) Dogu Perincek.
"Sumber yang dapat dipercaya dari dinas keamanan Istanbul mengatakan kepada saya bahwa mayat Khashoggi ditemukan di sebuah sumur, yang terletak di taman di kediaman Konsul Jenderal Saudi," kata Perincek, seperti dilaporkan Sputnik, Rabu (24/10/2018).
Kendati demikian, Pemerintah Saudi maupun Turki belum mengonfirmasi klaim dari politisi tersebut.
Khashoggi, yang sudah setahun tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS), terakhir terlihat saat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Dia mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan perempuan asal Turki.
Pada 19 Oktober, pemerintah Saudi, yang awalnya membantah terlibat, mengakui Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam konsulat.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir menyatakan belasungkawa kepada keluarga Jamal Khashoggi. Menurutnya, kematian jurnalis The Washington Post itu merupakan "kesalahan besar".
Menurut Suaid, sebanyak 18 orang ditangkap atas keterlibatan mereka dalam pembunuhan Khashoggi.
Otoritas berwenang Turki juga melakukan penyelidikan secara terpisah terkait kematian Khashoggi.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid Falih dalam sebuah forum investasi di Riyadh mengatakan, pembunuhan Khashoggi memicu krisis di negaranya.
"Kami sedang mengalami krisis karena insiden yang sangat disesalkan yang terjadi di Turki. Tak seorang pun di Kerajaan dapat membenarkan atau menjelaskannya. Kepemimpinan kami marah tentang apa yang telah terjadi, dan, tentu saja, Raja menjelaskan akan ada investigasi dan keadilan," kata Falih.
Presiden Turki Recap Tayyip Erdogan juga sudah mengungkap lebih rinci soal hasil penyelidikan kematian Khashoggi. Erdogan mengatakan pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya.
Erdogan juga menyebut ada 18 orang yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan di kantor konsulat. Menurut Erdogan, mereka harus diadili di Istanbul.
Erdogan menjelaskan, berdasarkan penyelidikan, tim dari Saudi sudah tiba di lstanbul untuk menyiapkan pembunuhan. Semua rentetan ini menimbulkan pernyataan besar mengenai siapa yang memerintahkan para pelaku untuk membunuh.
Editor: Nathania Riris Michico