Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekor! Arab Saudi Terbitkan 4 Juta Visa Umrah dalam 5 Bulan
Advertisement . Scroll to see content

Prancis, Jerman dan Kanada Kecam Kematian Khashoggi

Minggu, 21 Oktober 2018 - 10:13:00 WIB
Prancis, Jerman dan Kanada Kecam Kematian Khashoggi
Jurnalis Jamal Khashoggi yang diduga jadi korban pembunuhan. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Prancis, Jerman dan Kanada mengecam pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, di dalam konsulat negaranya di Istanbul. Mereka mendesak pihak yang bersalah harus bertanggung jawab. Pada Sabtu (20/10), Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian, menyerukan adanya penyelidikan menyeluruh dan mendalam untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

"Mereka yang bersalah melakukan pembunuhan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," demikian pernyataan Le Drian.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, mengatakan dalam pernyataan bersama, mereka mengecam keras pembunuhan Khashoggi. "Kami mengharapkan transparansi dari Arab Saudi terkait rincian kematian Khashoggi," kata Merkel.


Dia menyebut informasi yang tersedia terkait insiden itu belum cukup. "Belum ada yang jelas sejauh ini," ujarnya.

Tak hanya Prancis dan Jerman, Kanada juga tak puas atas informasi soal kematian Khashoggi. Kanada menyebut penjelasan Saudi tentang jurnalis The Washington Post itu tidak konsisten dan tak dapat dipercaya.

"Kanada mengutuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang dikonfirmasi Kerajaan Arab Saudi terjadi di konsulatnya di Istanbul," kata Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland, seperti dilaporkan AFP, Minggu (21/10/2018).

Pernyataan Freeland berbanding terbalik dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang awalnya menyebut penjelasan Saudi dapat dipercaya. Trump kemudian mengatakan dia tidak puas dengan tanggapan Saudi.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut