Jelang Kedatangan Jokowi ke Afghanistan, Teror Kembali Guncang Kabul
KABUL, iNews.id - Suara ledakan kembali terdengar di dekat akademi militer di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Senin (29/1/2018) pagi. Ledakan tersebut diduga serangan terhadap pasukan militer di Kabul.
Dilansir Reuters, seorang saksi mata menyebut serangkaian ledakan terdengar di dekat akademi militer Marsekal Fahim di Kabul.
Salah seorang penduduk Kabul, Mohammad Ehsan, mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 05.00 waktu setempat dan berlangsung setidaknya satu jam.
"Ledakannya lebih kecil dengan interval yang tidak terlalu sering masih terdengar," kata Ehsan.
Basir Mujahid, juru bicara kepolisian Kabul, seperti dikutip dari AFP, mengatakan, ada beberapa kali suara ledakan serta tembakan senjata dari akademi militer Marsekal Fahim pada pukul 05.00. Namun dia memastikan saat ini kondisi di lokasi sudah kondusif.
Serangan ini terjadi menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan. Seperti diketahui, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Jokowi tetap melanjutkan kunjungan ke Afghanistan hari ini meski negara itu diguncang rentetan serangan bom sejak sepekan terakhir.
Serangan terakhir terjadi pada Sabtu 27 januari 2018 menewaskan 102 orang.
Melalui akun Twitter-nya, @pramonoanung, Pramono memuji keputusan berani Jokowi meski banyak pihak yang memintanya menunda kunjungan tersebut. Pramono menyebut Jokowi tidak takut untuk bertandang ke Afghanistan.
"Presiden @jokowi hari ini ke Cox ‘s Bazar, tempat pengungsi Rohingnya dan Besuk tetap akan ke Afganistan, walau banyak yang menyarankan untuk menunda kunjungannya karena adanya ledakan bom di Kabul. Presiden ngga ada takutnya #Bismillah" cuit Pramono.
Editor: Anton Suhartono