Jenis Senapan Serbu Buatan Negara ASEAN, Ada yang Sudah Diakui Dunia dan Tersertifikasi

JAKARTA, iNews.id - Jenis senapan serbu buatan negara ASEAN tak bisa dipandang sebelah mata. Keberadaan senapan serbu dapat meningkatkan kekuatan militer sebuah negara. 

Sebagian negara di dunia meningkatkan kemampuan militer dengan memproduksi senjata sendiri. Begitu pula dengan negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. 

Baca Juga

Pusat Riset Jerman Ungkap Korban Tewas di Gaza Kemungkinan Melebihi 100.000 Jiwa

Salah satu senjata yang diproduksi adalah senapan serbu. Berikut senapan serbu buatan beberapa negara ASEAN:

1. SS dari Indonesia

Melalui salah satu perusahaan milik negara PT Pindad (Persero), Indonesia aktif memproduksi berbagai senjata serbu atau senjata laras panjang. Sejak berdiri tahun 1983, fokus produksi senjata Pindad adalah untuk memberikan suplai kebutuhan alat pertahanan dan keamanan nasional. 

Baca Juga

Perempuan Cantik Mantan Miss Ukraina Ini Angkat Senapan Serbu Siap Lawan Rusia

Senjata buatan Pindad ini memiliki banyak nilai lebih. Di antarnya akurasi yang jauh lebih baik dan ketahanan di medang perang yang maksimal. 

Kualitas top senjata produksi anak negeri ini dibuktikan dengan diperolehnya prestasi di berbagai lomba tembak Angkatan Darat se-ASEAN, lomba tembak Angkatan Darat se-Asia Pasifik, dan lomba tembak tahunan yang diadakan oleh Brunei Darussalam. Adapun jenis senjata laras panjang yang diproduksi adalah SS2-V2 A1, SPR-4, SS2-V7 Subsonic, SS2-V4 HB Kaliber 5.56 MM, serta masih banyak lagi. 

SS2-V2 A1 merupakan senjata yang sudah tersertifikasi dan diakui dunia. Senjata ini hadir dengan kaliber 5,56 x 45 mm dengan berat kosong 3,80 kg. Berat maksimalnya bisa mencapai 4,16 kg apabila diisi oleh 30 butir peluru. Jarak bidik senjata tersebut bisa sampai 300 meter. 

Pada tahun 2017, Pindad menyatakan Laos sangat tertarik untuk membeli senjata produksi Indonesia itu. Melansir Okezone, produk yang dibidik adalah amunisi dan short riffle. Laos merupakan pembeli aktif senjata-senjata dari Pindad sejak 2014.

2. SAR 21 Singapura

Melansir The Straits Times, Singapura merupakan negara pengekspor senjata terbesar ke-20 di dunia. Tahun 2013 silam, Singapura mengirim senjata ke Inggris yang selanjutnya diberikan kepada pasukan mereka di Afghanistan dan Thailand.

Salah satu senjata yang dirancang dan diproduksi di Singapura yakni SAR 21 atau Singapore Assault Riffle – 21 Century. Senjata ini pertama kali dikembangkan oleh Singapore Technology Kinetics pada 1999.

SAR 21 merupakan senapan serbu dengan kaliber 5,56 x 45 mm. Senjata ini dilengkapi dengan laser yang dipasang di bagian bawah senjata. Dengan adanya laser, maka sinar infra merah akan terpancar. 

3. VB Berapi LP06 dari Malaysia

Malaysia memproduksi senjata VB Berapi LP06 pada tahun 2006. Senjata ini menggunakan peluru kaliber 5,56 x 45 mm dengan kapasitas 30 peluru.

Senapan serbu bullup ini didesain oleh Vyktar Phrykhodeka dan menjadi senapan serbu pertama yang dibuat Malaysia. Akan tetapi, senjata ini dinilai gagal lantaran memiliki desain yang buruk. 

Banyak pihak yang kecewa dengan beredarnya senjata tersebut. Alih-alih ingin menyamai senjata milik Indonesia dan Singapura, VB Berapi LP06 justru menuai respons negatif. 

Editor: Umaya Khusniah