TOKYO, iNews.id – Jepang berencana membuang lebih dari 1 juta ton air yang terkontaminasi zat radioaktif ke laut. Air limbah itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur akibat gempa bumi 2011.
Keputusan yang diumumkan langsung oleh Pemerintah Jepang itu kemungkinan besar akan membuat marah sejumlah negara tetangga seperti China dan Korea Selatan. Langkah tersebut juga bakal memberikan pukulan lain bagi industri perikanan di Fukushima—yang telah menentang langkah tersebut selama bertahun-tahun.
Trump Ajukan Cara Damai Israel Lucuti Senjata Hamas di Gaza
Pemerintah Jepang memperkirakan pembuangan air itu dimulai dalam waktu sekitar dua tahun ke depan. Keseluruhan proses diperkirakan akan memakan waktu puluhan tahun hingga benar-benar rampung.
“Atas dasar kepatuhan ketat terhadap standar peraturan yang telah ditetapkan, kami memilih pelepasan (limbah ke) samudra,” kata Pemerintah Jepang dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Selasa (13/4/2021),
Menurut pernyataan itu, air yang telah terkontaminasi itu perlu disaring lagi untuk menghilangkan isotop-isotop berbahaya. Air tersebut juga akan diencerkan untuk memenuhi standar internasional sebelum dilepaskan ke laut.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku